Identifikasi kualitas ruang terbuka publik di permukiman kota : studi kasus Taman Llingkungan di Kawasan BSD City, Kota Tangerang Selatan

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dwisusanto, Yohanes Basuki
dc.contributor.author Elvareta
dc.date.accessioned 2023-11-22T08:00:52Z
dc.date.available 2023-11-22T08:00:52Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44119
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16592
dc.description 6516 - FTA en_US
dc.description.abstract Sejak awal pandemi COVID-19, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menutup sementara Taman Kota 1 dan 2. Dengan ditutupnya taman kota, masyarakat mencari alternatif ruang terbuka publik dalam skala yang lebih kecil yaitu taman lingkungan. Fokus penelitian akan dilakukan pada taman lingkungan di kawasan BSD City yaitu Taman Perdamaian dan Taman Kesehatan. Kedua objek studi ini memiliki kedudukan yang sama sebagai taman lingkungan aktif. Saat ini kondisi Taman Perdamaian semakin mengalami penurunan kualitas fisik, namun tidak mengurangi pemanfaatannya oleh masyarakat sekitar. Sedangkan kondisi Taman Kesehatan sepi pengunjung padahal fasilitasnya sangat terawat. Penelitian ini ingin mengidentifikasi lebih dalam kualitas kedua ruang terbuka publik ditinjau dari elemen fisik dan aktivitas penggunaannya untuk mengetahui faktor apa saja mempengaruhi keberhasilan kedua taman lingkungan tersebut sebagai ruang terbuka publik di permukiman kota. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan informasi dilakukan dengan observasi lapangan terkait elemen fisik dan penggunaannya pada kedua objek studi. Selanjutnya dilakukan penyebaran kuesioner dan wawancara kepada pengguna, untuk memperoleh data persepsi sebagai dasar untuk mengidentifikasi kualitas kedua ruang terbuka publik. Pada penelitian ini digunakan teori oleh Bentley, (1985) dalam bukunya “Responsive Environments” sebagai indikator untuk menilai kualitas ruang terbuka publik. Hasil penelitian menunjukkan kualitas Taman Perdamaian unggul dalam indikator keragaman, keterbacaan fisik, dan kemampuan ruang dalam mengakomodasi keinginan pengguna (robustness). Sedangkan dalam indikator kesesuaian visual dan richness masih perlu ditingkatkan. Di sisi lain kualitas Taman Kesehatan unggul dalam indikator kesesuaian visual dan richness. Dalam indikator keragaman, keterbacaan fisik, dan kemampuan ruang dalam mengakomodasi keinginan pengguna (robustness) masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan analisis, diketahui bahwa pada Taman Perdamaian telah terwujud tiga kualitas yang berkontribusi terhadap keseluruhan struktur suatu tempat yaitu permeabilitas, keragaman, dan keterbacaan fisik. Dengan terwujudnya tiga kualitas ini, terlihat keberhasilan taman dalam menarik lebih banyak pengguna. Sedangkan pada Taman Kesehatan dari ketiga kualitas tersebut yang menonjol baru permeabilitas serta lebih dominan perwujudan kesesuaian visual dan richness yang lebih berfokus kepada detail ruang. Hal ini menjawab kurang dimanfaatkan Taman Kesehatan, yaitu kurangnya perwujudan kualitas keragaman dan kualitas keterbacaan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject RUANG TERBUKA PUBLIK DI PERMUKIMAN en_US
dc.subject TAMAN LINGKUNGAN KUALITAS RUANG TERBUKA PUBLIK en_US
dc.title Identifikasi kualitas ruang terbuka publik di permukiman kota : studi kasus Taman Llingkungan di Kawasan BSD City, Kota Tangerang Selatan en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6111801203
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0428035801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account