Abstract:
Tujuan utama penelitian adalah untuk mengetahui pemodelan ekstraksi yang sesuai untuk proses ekstraksi andrographolide yang berasal dari tanaman Andrographis paniculata. Ekstraksi adalah proses pemisahan komponen yang terlarut dalam suatu campuran atau umpan dengan cara mengkontakkannya dengan pelarut tertentu. Proses ekstraksi memegang peranan yang penting dalam industri terutama industri farmasi. Banyak dari senyawa yang berguna untuk obat-obatan diambil dari bahan alam dengan proses ekstraksi. Dengan mengoptimalkan proses ekstraksi, maka produktivitas dari obat-obatan seperti obat untuk malaria yang berbahan andrographolide yang berasal dari Andrographis paniculata dapat ditingkatkan.
Dalam penelitian ini, ada 3 tahap yang akan dilakukan. Tahap pertama adalah estimasi parameter dengan Pseudo orde 1, dan dilanjutkan dengan tahap estimasi parameter Homogeneous Surface Diffusion Model sebagai pemodelan ekstraksi. Data akan diestimasi berdasarkan percobaan (R. Wongkittipong, 2004). Setelah itu, pada tahap ketiga, kedua model tersebut dibandingkan berdasarkan data kondisi operasi dari proses ekstraksi androgapholide yang berasal dari Andrographis paniculata. Adapun tujuan lain dari penelitian ini adalah mengetahui keakuratan model-model yang digunakan terhadap proses ekstraksi batch androgapholide.
Pada penelitian ini, didapati untuk model Pseudo Orde 1, memiliki parameter, yaitu Kp yang dapat disimpulkan merupakan fungsi dari temperatur. Sedangkan untuk model Homogeneous Surface Diffusion, didapati parameter k1 dan Ds merupakan fungsi temperatur dan parameter qoo merupakan konstanta. Dari kedua model tersebut, dapat dilihat nilai error rata- rata dari tiap temperatur untuk model Pseudo Orde 1 sebesar 4,455 e-02 dan untuk Homogeneous Surface Diffusion Model dihasilkan error rata - rata dari tiap temperatur sebesar 1,765 e-02. Apabila nilai error rata- rata dari kedua model tersebut dibandingkan, maka didapati Homogeneous Surface Diffusion Model (White Box Model) lebih dapat mewakili peristiwa ekstraksi batch dibandingkan model Pseudo Orde 1 (Black Box Model) pada percobaan ini.
