Abstract:
Ikan merupakan salah satu komoditas laut yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Banyaknya jumlah produksi ikan di Indonesia menyebabkan harganya yang terjangkau oleh masyarakat. Selain harganya yang murah, kandungan gizi yang terdapat pada ikan juga cukup tinggi dan tidak dimiliki oleh hewan jenis lainnya sehingga hal ini menjadi daya tarik tersendiri untuk ikan. Akan tetapi, tingginya kandungan gizi yang terdapat pada ikan terutama kandungan lemak dan proteinnya memberikan kelemahan yang menjadikan ikan menjadi salah satu jenis daging yang cepat mengalami pembusukan. Salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan dari ikan yaitu dengan pemindangan. Namun, dengan pemindangan hanya dapat menambah umur simpan dari ikan sampai sekitar 5 hari. Ikan akan mengalami pembusukan setelah 5 hari. Oleh karena itu diperlukan teknik pengawetan lebih lanjut untuk memperpanjang umur simpan dari ikan, salah satunya adalah pengemasan vakum. Pengemasan vakum merupakan sistem pengemasan hampa udara, dimana dengan cara ini pertumbuhan mikroba dapat dihambat karena tidak adanya interaksi dengan udara. Ikan yang akan diawetkan pada penelitian ini adalah ikan Mojang, karena merupakan ikan yang sering dibuat pindang dan cepat mengalami pembusukan karena adanya kontaminasi dengan udara luar. Ikan Mojang akan dibuat pindang dan kemudian dikemas secara vakum. Penelitian ini akan dibagi menjadi 2 bagian yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama dimana pada masing-masing penelitian terdapat proses pre-treatment, pemindangan, pengemasan vakum, dan analisis terhadap beberapa parameter. Pada penelitian pendahuluan ikan pindang Mojang akan dimasukkan kedalam 3 jenis kemasan yang berbeda untuk kemudian dikemas secara vakum. Jenis kemasan yang digunakan adalah Polipropilen (PP), High Density Polyethylene (HDPE), dan Low Density Polyethylene (LDPE), kemudian jenis kemasan yang paling baik akan digunakan pada penelitian utama dengan memvariasikan 3 ketebalan kemasan (0,3 mm, 0,6 mm, dan 0,8 mm) dan data yang diperoleh akan diolah dengan metode Arrhenius untuk menentukan umur simpan dari ikan pindang Mojang. Analisis yang akan dilakukan analisis terhadap kadar protein, kadar lemak, kadar air, pH, TPC, dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemasan vakum dapat dijadikan salah satu alternatif untuk memperpanjang umur simpan dari ikan pindang Mojang. Kemasan vakum dapat menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk pada ikan. Semakin baik kemasan, maka jumlah mikroba yang terdapat pada ikan pindang Mojang juga akan terhambat. Kemasan PP dengan tebal 0,8 mm merupakan kemasan terbaik untuk memperpanjang umur simpan dari ikan pindang Mojang. Adanya pengemasan vakum ini dapat memperpanjang umur simpan dari ikan pindang Mojang sampai 12 hari.