Abstract:
bermanfaat salah satunya adalah secara empiris dikenal sebagai obat-obatan karena kandungan senyawa-senyawa aktif yang dikandung di dalamnya. Buah mengkudu sering dimanfaatkan dalam bentuk jus mengkudu yang menghasilkan limbah berupa biji mengkudu. Biji mengkudu yang merupakan limbah hasil produksi jus buah mengkudu mengunggah ide usaha untuk pengambilan minyak biji mengkudu. Biji mengkudu juga mengandung minyak yang cukup besar, sebesar 16%-b/b yang dapat dimanfaatkan sebagai minyak makan. Keunggulan dari minyak mengkudu ini adalah adanya kandungan senyawa-senyawa aktif yang berperan sebagai antioksidan. Ekstraksi minyak biji mengkudu dilakukan secara konvensional menggunakan metode ekstraksi padat cair yang dilangsungkan secara batch dengan pengontakan secara dispersi. Perlakuan awal (pre-treatment) biji mengkudu yang dilakukan berupa pembersihan dan penghancuran biji mengkudu menjadi bentuk serbuk. Ekstraktor yang digunakan berkapasitas 1 L yang dilengkapi dengan kondensor, thermostat, motor pengaduk dan
propeller impeller. Ekstraksi dilakukan hingga tercapai waktu kesetimbangdan menggunakan pelarut n-heksana. Optimasi kondisi ekstraksi dilakukan menggunakan rancangan percobaan Response Surface Methods - Central Composite Design dengan memvariasikan temperatur ekstraksi (25°C-46°C ) dan rasio massa umpan I volume pelarut (1 :7-1 :22) dengan 5 centre point. Respon yang diamati berupa rendemen minyak
(gravimetri), bilangan iodin (titrasi iodometri), bilangan asam (titrasi asam basa), bilangan peroksida (titrasi iodometri), aktivitas antioksidan (metode DPPH). Hasil penelitian menunjukkan minyak hasil ekstraksi biji mengkudu berwarna kuning jingga karena kandungan senyawa karoten dan memiliki sifat sedikit lengket karena adanya kandungan asam risinoleat. Rendemen minyak biji mengkudu hasil ekstraksi sebesar
5,6-17,44%, dengan bilangan iodin 4-17 gram iod/gram minyak, bilangan asam 1-5 mg KOH/gram minyak, bilangan peroksida 0,0005-0,003 meq/mg minyak, dan aktivitas antioksidan 0,8-1,5 µmol DPPH/mg minyak. Kondisi optimum ekstraksi minyak biji mengkudu diperoleh pada temperatur 28°C dan rasio umpan pelarut 1:15,16 dengan rendemen sebesar 12,57%