Abstract:
Superabsorben merupakan polimer yang dapat menyerap banyak air. Polimer ini digunakan dalam berbagai bidang contohnya pada industri makanan, kesehatan, kosmetik dan agrikultur. Pada umumnya superabsorben dibuat dari monomer-monomer sintetis yang sulit terurai. Hal ini akan berdampak buruk bagi bumi sehingga dikembangkanlah superabsorben yang lebih ramah lingkungan yaitu dengan menambahkan komponen alami dalam pembuatan superabsorben. Dalam penelitian ini digunakan K-karagenan dan Naalginat yang berasal dari rumput laut sebagai bahan baku pembuatan superabsorben, karena pemanfaatan rumput laut yang melimpah di Indonesia yang merupakan salah satu produsen rumput laut berkualitas di dunia masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pembuatan superabsorben berbahan dasar polisakarida. Penelitian yang dilakukan terdiri dari penelitian utama dan analisa. Penelitian utama adalah pembuatan superabsorben dengan variasi percobaan rasio mol asam akrilat dan akrilamida yaitu sebesar 1:0, 1:1, dan 0:1, jenis cross linker yaitu metilen bis acrilamida (MBA) dan CaCb, penambahan komposit (bentonite) dan variasi pH medium penyerapan yaitu asam, netral dan basa. Metode pembuatan superabsorben yang digunakan adalah grafting-crosslinking polymerization. Analisa yang dilakukan adalah daya serap air/equilibrium swelling (ES) dan gugus fungsional menggunakan FTIR. Superabsorben dengan perbandingan monomer asam akrilat: akrilamida (AA:AAm) sebesar 1: 1 memiliki nilai equilibrium swelling (ES) yang paling besar dibandingkan superabsorben dengan perbandingan monomer AA:AAm sebesar 1:0 dan 0:1. Pada rasio monomer AA:AAm sebesar 1 :0 dan 1:1, superabsorben dengan jenis cross linker CaCb memiliki nilai ES yang lebih besar dibandingkan dengan crosslinker MBA. Kehadiran komposit dan turunnya pH medium penyerapan akan memperkecil nilai ES superabsorben.