Integrasi proses pemisahan Steviol Glycosides dari daun Stevia Rebaudiana

Show simple item record

dc.contributor.advisor Witono, Judy Retti
dc.contributor.advisor Chandra, Andy
dc.contributor.author Damayanti, Frita Dewi
dc.date.accessioned 2023-11-08T04:37:34Z
dc.date.available 2023-11-08T04:37:34Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp35035
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16517
dc.description 4873 - FTI en_US
dc.description.abstract Sebagai salah satu bahan pangan pokok masyarakat Indonesia, konsumsi gula selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Permintaan gula akan selalu naik seiring dengan pertumbuhan penduduk, pendapatan masyarakat, dan berkembangnya industri makanan serta minuman. Hal tersebut menyebabkan pemerintah memilih opsi impor gula tebu untuk memenuhi permintaan yang ada. Pemanis stevia dapat dijadikan sebagai jawaban dari permasalahan diatas karena kandungan rebaudiosida A dan steviosida di dalam daun stevia membuat pemanis stevia memiliki rasa manis yang tinggi, tetapi tetap rendah kalori. Dari segi keamanan, Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat menyatakan bahwa rebaudiosida A yang berada di dalam pemanis stevia dapat digolongkan sebagai produk yang aman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengintegrasi proses ekstraksi, penjernihan, dan pemisahan pada proses pemisahan steviol glycoside (glikosida) dari daun stevia kering agar menghasilkan gula stevia yang mempunyai nilai jual. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstraksi menggunakan metode maserasi untuk mendapatkan crude glikosida dari daun stevia dan menggunakan chelating agent sebagai zat aditif untuk proses penjemihan serta menggunakan resin makropori untuk pemisahan steviosida dan rebaudiosida-A. Variabel yang diamati adalah pengaruh jenis chelating agent dan pengaruh pengenceran terhadap ekstrak. Terdapat tiga macam chelating agent yang digunakan yaitu asam sitrat, kalsium hidroksida, dan aluminium sulfat. Variasi pengenceran ekstrak yang dilakukan adalah tanpa pengenceran, pengenceran 5 kali, 10 kali, 25 kali, dan 50 kali. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis % rebaudiosida A dan steviosida menggunakan HPLC, analisis warna menggunakan colorimeter, analisis kekeruhan menggunakan turbidimeter. Hasil penelitian menggunakan analisis warna dan analisis kekeruhan menunjukkan bahwa setiap tahapan penelitian yang dilakukan mempengaruhi konsentrasi pada sampel. Hasil penelitian menggunakan HPLC menunjukkan semakin besar pengenceran, semakin kecil konsentrasi steviosida dan rebaudiosida-A pada sampel. Pada variasi jenis chelating agent menggunakan kalsium hidroksida dan asam sitrat menghasilkan % pemisahan steviosida dan rebaudiosida-A paling tinggi. Pada variasi pengenceran, semakin besar pengenceran maka semakin tinggi % pemisahan steviosida dan rebaudiosida-A dan pada penelitian ini pengenceran 50 kali memberikan% pemisahan steviosida dan rebaudiosida-A paling tinggi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject Gula en_US
dc.subject stevia en_US
dc.subject maserasi en_US
dc.subject chelating agent en_US
dc.subject resin en_US
dc.subject % pemisahan en_US
dc.title Integrasi proses pemisahan Steviol Glycosides dari daun Stevia Rebaudiana en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013620094
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421075402
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0428057401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account