Abstract:
Indonesia belum dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar, khususnya minyak mentah, sehingga Indonesia harus melakukan impor. Produksi etanol merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh konsentrasi substrat glukosa dan konsentrasi inokulum Zymomonas mobilis terhadap perolehan etanol dalam proses immobilisasi sel. Manfaat penelitian ini adalah menambah pengetahuan tentang pengaruh konsentrasi substrat glukosa dan konsentrasi inokulum Zymomonas mobilis terhadap perolehan etanol dalam proses imobilisasi sel, sebagai masukan parameter konsentrasi substrat glukosa, konsentrasi inokulum Zymomonas mobilis, dan penyangga bagas tebu dalam rangka pembuatan Standar Nasional Indonesia untuk perolehan etanol, dan meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam menghasilkan produk etanol.
Dalam pembuatan etanol ini dilakukan dengan teknik immobilisasi sel dalam reaktor semi kontinu dengan substrat glukosa, inokulum Zymomonas mobilis, dan penyangga bagas tebu. Metode penelitian ini dibagi menjadi persiapan penelitian dan penelitian utama. Pada tahap persiapan penelitian dilakukan pembuatan inokulum Zymomonas mobilis. Pada penelitian utama dilakukan variasi konsentrasi substrat glukosa sebesar 10% b/v, 14% b/v, 16% b/v, dan 18% b/v serta variasi konsentrasi inokulum Zymomonas mobilis sebesar 5% v/v, 10% v/v, dan 15% v/v. Hasil etanol dengan kadar tertinggi kemudian didistilasi. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah kadar etanol dan kadar glukosa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi substrat glukosa dan konsentrasi inokulum Zymomonas mobilis, maka kadar etanol yang dihasilkan dari proses immobilisasi sel semakin besar. Kadar etanol paling tinggi dihasilkan pada konsentrasi substrat glukosa 16% b/v dan konsentrasi inokulum Zymomonas mobilis 15% v/v yaitu sebesar 11,37% v/v. Etanol dari proses immobilisasi sel dengan kadar 11,37% v/v didistilasi sehingga menghasilkan etanol dengan kadar 30,34% v/v.