Studi eksperimental pengaruh penggantian sebagian agregat halus dengan agregat halus Lumpur Sidoarjo terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton Alkali-Activated Slag

Show simple item record

dc.contributor.advisor Suryadi, Herry
dc.contributor.advisor Samudra, Nenny
dc.contributor.author Yohanes, Kalvin
dc.date.accessioned 2023-10-30T06:40:29Z
dc.date.available 2023-10-30T06:40:29Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp44089
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16489
dc.description 6931 - FTS en_US
dc.description.abstract Beton merupakan salah satu material konstruksi yang telah umum digunakan di Indonesia. Pada umumnya, beton menggunakan semen Portland sebagai bahan pengikat, akan tetapi dalam proses produksi semen Portland tersebut terjadi emisi CO2 ke atmosfir yang mengakibatkan pemanasan global. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu solusi yang dapat dilakukan yaitu mengganti semen Portland dengan menggunakan material pozzolanik. Slag feronikel merupakan material pozzolanik yang berasal dari limbah industri dari proses peleburan bijih nikel. Slag feronikel dapat diaktifkan menggunakan alkali aktivator sehingga menghasilkan ikatan polimer yang kuat. Agregat buatan lumpur Sidoarjo yang telah diteliti dan dikembangkan oleh Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman akan dimanfaatkan pada penelitian ini. Penggunaan agregat berbahan dasar lumpur Sidoarjo bertujuan untuk mengurangi massa dari beton itu sendiri tanpa mempengaruhi kekuatan beton secara signifikan. Pada studi eksperimental ini, beton dibuat tanpa menggunakan semen, bahan pengikatnya seluruhnya menggunakan slag feronikel yang diaktifkan menggunakan larutan Sodium Hidroksida dan larutan Sodium Silikat. Variasi penggantian agregat halus berbahan dasar lumpur Sidoarjo yaitu sebesar 0%, 10%, dan 20%. Parameter pengujian yang ditinjau dari beton alkali-activated slag untuk masing-masing variasi adalah kuat tekan dan kuat tarik belah. Pengujian kuat tekan dilakukan pada hari ke 7, 14 dan 28 dengan benda uji silinder berdimensi 100 mm × 200 mm. Pengujian kuat tarik belah dilakukan pada hari ke 28 dengan benda uji silinder berdimensi 100 mm × 200 mm. Berdasarkan hasil pengujian, berat isi rata-rata pada variasi 0%, 10%, dan 20% masing-masing sebesar 2258,91 kg/m3, 2215,80 kg/m3, dan 2142,05 kg/m3. Kuat tekan rata-rata pada umur 28 hari didapatkan pada variasi 0%, 10%, dan 20% masing-masing sebesar 20,35 MPa, 19,67 MPa, dan 18,20 MPa. Kuat tarik belah rata-rata pada umur 28 hari pada variasi 0%, 10%, dan 20% masing-masing sebesar 1,86 MPa, 1,51 MPa, dan 1,22 MPa. Terjadi penurunan kuat tekan umur 28 hari pada variasi 10% dan 20% sebesar 3,34% dan 10,57%, sedangkan penurunan kuat tarik belah umur 28 hari pada variasi 10% dan 20% sebesar 18,82% dan 34,41%. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject KUAT TEKAN en_US
dc.subject SLAG FERONIKEL en_US
dc.subject KUAT TARIK BELAH en_US
dc.subject BETON ALKALI-ACTIVATED en_US
dc.subject AGREGAT HALUS LUMPUR SIDOARJO en_US
dc.title Studi eksperimental pengaruh penggantian sebagian agregat halus dengan agregat halus Lumpur Sidoarjo terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton Alkali-Activated Slag en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016410173
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416127802
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0427015902
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account