dc.description.abstract |
Kota Bandung memiliki tingkat konsumsi makanan dan minuman jadi yang cukup
tinggi. Hal tersebut memicu peningkatan jumlah pertumbuhan kafe, yang
menawarkan berbagai macam fasilitas dan juga produk untuk memenuhi kebutuhan
pasarnya. Salah satu kafe yang turut bersaing untuk menyediakan kebutuhan
masyarakat tersebut merupakan Ali Joy Coffee Nanas, yang hadir dengan fasilitas
memadai dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup tersebut dengan produk minuman
dan makanan yang ditawarkannya. Namun, di tengah upayanya memenangi
persaingan dalam industri kuliner ini, berdasarkan data penjualan internalnya Ali
Joy Coffee Nanas belum berhasil meraup pendapatan sesuai dengan target yang
telah ditentukannya, sehingga berdasarkan observasi dan juga melakukan
wawancara pendahuluan kepada kerabat, terdapat rasa enggan yang didapati ketika
bertanya kepada mereka untuk mendatangi Ali Joy Coffee Nanas, padahal
berdasarkan observasi dan juga wawancara kepada pihak internal, upaya promosi
telah dilakukan. Peneliti bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengaruh yang didapatkan dari niat beli terhadap bauran promosi yang dilakukan pada Ali Joy Coffee Nanas. Kriteria responden yang dipilih merupakan responden yang mengetahui Ali Joy Coffee Nanas namun belum pernah berkunjung ke Ali Joy
Coffee Nanas dengan jumlah kuesioner yang disebar kepada seratus orang
responden yang telah dibulatkan dengan menggunakan rumus Aaker. Peneliti
mengumpulkan data dengan menggunakan analisis regresi linier berganda untuk
melakukan analisis data. Penelitian ini memberikan hasil setelah melakukan pengolahan, yang mana terdapat adanya perubahan pada niat beli yang peneliti jelaskan. Sehingga, bila disimpulkan maka dimensi bauran promosi yang terdiri dari advertising, sales promotion, personal selling, direct marketing dan public relation secara bersamaan memberikan pengaruh terhadap niat beli di Ali Joy Coffee Nanas. |
en_US |