dc.description.abstract |
Persaingan pasar di Indonesia sangat kompetitif terutama pada sektor produk
minuman bersoda, seperti brand Big Cola dan Coca-Cola. Coca-Cola sendiri
merupakan produk minuman bersoda yang berasal dari Amerika yang masuk ke
Indonesia pada tahun 1927 sedangkan Big Cola adalah minuman soda berasal dari
Peru yang masuk ke Indonesia pada tahun 2010. Pada kemunculan Big Cola di
Indonesia sempat membuat Coca-Cola “tergantikan” posisinya sebagai brand yang
dikonsumsi oleh masyarakat. Akan tetapi, beberapa tahun terakhir ini Big Cola
mengalami penurunan “popularitas” di masyarakat. Berdasarkan hasil preliminary
research penulis mendapati 11 dari 12 responden menilai promosi dan iklan dari
Big Cola masih kurang menarik dan jarang melihatnya dibandingkan dengan Coca-
Cola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promotion mix
terhadap brand preference Big Cola dan Coca-Cola. Selain itu juga penelitian ini
untuk membandingkan apakah terdapat perbedaan persepsi konsumen antara Big
Cola dan Coca-Cola. Pada penelitian ini variabel independen yang digunakan
adalah dimensi promotion mix, yaitu advertising (X1), sales promotion (X2),
personal selling (X3), public relation (X4), direct marketing (X5). Sedangkan
variabel dependen pada penelitian ini adalah brand preference (Y). Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatori dengan pendekatan
kuantitatif. Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini berupa
melakukan wawancara, observasi, studi literatur, dan kuesioner yang berhasil
didapatkan sebanyak 201 responden dengan metode purposive sampling. Teknik
analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, uji
asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dan uji beda.
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini bahwa dindikasikan variabel
promotion mix (X) secara simultan berpengaruh terhadap brand preference (Y).
Didapati berdasarkan hasil uji koefisien determinasi bahwa pada Big Cola pengaruh
variabel promotion mix (X) terhadap brand preference (Y) sebesar 62 % sedangkan
sisanya yaitu 38 % dipengaruhi oleh faktor lain. Sedangkan pada Coca-Cola
didapati pengaruh variabel promotion mix (X) terhadap brand preference (Y)
sebesar 58,9 % sedangkan sisanya yaitu 41,1 % dipengaruhi oleh faktor lain.
Terdapat pula perbedaan persepsi konsumen yang signifikan pada promotion mix
dan brand preference dari Big Cola dan Coca-Cola.Berdasarkan hasil analisis yang
dilakukan penulis pada promotion mix, didapati bahwa Coca-Cola lebih unggul
dibandingkan Big Cola. |
en_US |