Abstract:
Olahraga merupakan aktivitas gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan
tubuh. Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik artinya olahraga
sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan, artinya harus selalu diulang dan diulang. Selain meningkatkan kesehatan, olahraga pun dapat dilakukan sebagai suatu aktivitas rekreasi untuk bermain dan bersosialisasi bersama orang lain, atau juga sebagai hiburan untuk diri sendiri. Aktivitas olahraga dapat dilakukan di berbagai macam tempat, tergantung dengan kegiatan olahraga apa yang akan dilakukan. Suatu kegiatan olahraga yang memerlukan ruang terbuka olahraga seperti lapangan atau gym ini dapat menjadi peluang bisnis, yaitu dengan menyewakan tempat atau peralatan yang dimiliki kepada konsumen. Contoh dari tempat sarana yang menyewakan tempat untuk berolahraga yang ada di Kota Bandung adalah OBC Sports Center. Akan tetapi, terdapat beberapa masalah di OBC Sports Center terkait kepuasan atas physical evidence yang menyebabkan konsumen memiliki niat untuk menyewa ulang yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana physical evidence di OBC Sports Center, mengetahui besarnya niat sewa ulang konsumen di OBC Sports Center, dan mengetahui pengaruh kepuasan atas physical evidence terhadap niat sewa ulang di OBC Sports Center.
Tipe penelitian ini adalah applied research untuk menawarkan sebuah solusi
terhadap masalah yang terjadi pada objek penelitian, yaitu OBC Sports Center. Metode deskriptif digunakan penulis untuk mendapatkan data dan mengetahui gambaran dari fenomena tersebut. Penulis juga menggunakan metode causal/explanatory untuk
menjelaskan hubungan pengaruh antar variabel kepuasan atas physical evidence (X) dan niat sewa ulang (Y). Penulis mengumpulkan data dengan angket, dimana responden
penelitian berjumlah 100 orang dengan teknik judgment sampling dan kriteria sampel
yang ditetapkan yaitu pernah menggunakan jasa sewa lapangan OBC Sports Center. Hasil dari angket tersebut kemudian penulis olah secara deskriptif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan bahwa kepuasan atas physical evidence mempengaruhi niat sewa ulang secara positif. Artinya, peningkatan kepuasan atas physical evidence akan meningkatkan niat sewa ulang dari konsumen. Oleh karena itu, kinerja physical evidence perlu ditingkatkan dan dipertahankan agar harapan konsumen tercapai dan merasa puas sehingga menyebabkan niat sewa ulang konsumen menjadi lebih tinggi.