Studi perhitungan angka koefisien material bangunan rumah tinggal : studi kasus Proyek Rumah Tinggal tipe 236/161 Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Adianto, Yohanes Lim Dwi
dc.contributor.author Revienaputri, Nadya
dc.date.accessioned 2023-10-19T03:12:47Z
dc.date.available 2023-10-19T03:12:47Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp43875
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16369
dc.description 6876 - FTS en_US
dc.description.abstract Estimasi biaya merupakan salah satu kegiatan dalam perencanaan dan unsur penting dalam pengelolaan biaya proyek karena berfungsi dalam merencanakan dan mengendalikan sumber daya yang akan digunakan, salah satunya adalah pengadaaan material. Estimasi biaya sendiri terbagi atas beberapa jenis, salah satunya adalah estimasi preliminary yaitu mengalikan luas floor plan dengan asumsi harga satuan. Asumsi ini ditentukan oleh para estimator berdasarkan skill dan pengalaman mereka dari proyek yang dikerjakan sebelumnya, sehingga berpotensi menimbulkan perbedaan pengambilan asumsi bagi setiap estimator. Pada skripsi ini, dicari sebuah angka koefisien untuk mencari kebutuhan material agar mengatasi perbedaan asumsi tersebut, sehingga dapat digunakan oleh estimator pada proyek berikutnya dengan mengalikan angka koefisien tersebut dengan luas bangunan proyek. Data skripsi ini diambil dari studi kasus Proyek Rumah Tinggal Tipe 236/161 di Bandung, sehingga angka koefisien hanya dapat digunakan pada proyek bangunan rumah tinggal. Material yang dicari adalah material yang dianggap utama, yaitu semen, besi, dan beton. Lalu, angka koefisien dihitung dengan membagi jumlah kebutuhan material dengan luas bangunan studi kasus. Jumlah kebutuhan material dicari dengan menghitung Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP). Hasil total kebutuhan material adalah semen sebanyak 1.019 sak, besi sebanyak 6.907,76 kg, dan beton sebanyak 72,64 m3. Hasil angka koefisien material untuk semen adalah 5 sak/m2, besi adalah 28,27 kg/m2, beton adalah 0,31 m2/m2 dan besi per beton bertulang adalah 130,76 kg/m2 . Dicari juga angka koefisien besi per beton untuk pekerjaan sloof, kolom, balok, dan pelat. Angka koefisien besi per beton untuk pekerjaan sloof adalah 126,71 kg/m2, pekerjaan kolom adalah 183,89 kg/m2, pekerjaan balok adalah 145,73 kg/m2, dan pekerjaan pelat adalah 104,01 kg/m2. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject MATERIAL BANGUNAN, KEBUTUHAN MATERIAL, RENCANA ANGGARAN PELAKSANAAN (RAP), ANGKA KOEFISIEN MATERIAL en_US
dc.title Studi perhitungan angka koefisien material bangunan rumah tinggal : studi kasus Proyek Rumah Tinggal tipe 236/161 Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6101801117
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0403116701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account