Abstract:
Kenyamanan suatu bangunan merupakan hal penunjang aktivitas. Aktivitas siswa
di sekolah khususnya peserta didik Taman Kanak-Kanak mempunyai aktivitas yang
cenderung lebih banyak menggunakan metabolisme yang lebih tinggi, sehingga ruang yang nyaman adalah aspek penting bagi aktivitas pengguna di dalam ruang untuk lingkungan belajar. Objek yang digunakan sebagai studi adalah KB-TK Pahoa Tangerang sebagai sekolah dimana bangunan memaksimalkan desain pasif untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Ketidaknyamanan termal yang disebabkan oleh temperatur yang tinggi dapat menjadi distraksi dan memberikan dampak negatif dalam proses belajar-mengajar. Penelitian ini bertujuan melihat kenyamanan termal di sekolah Taman Kanak-Kanak yang berada di lingkungan tropis dan aktivitas yang banyak menggunakan fisik untuk aktivitas belajar di tingkat taman kanak kanak.
Pada penelitian ini akan dilakukan metode eksperimental dengan menggunakan
simulasi CFD (computational fluid dynamics) dan memasukkan aktivitas di Taman Kanak-Kanak untuk menyikapi permasalahan kenyamanan termal terutama bagi pengguna anakanak usia 4-6 tahun. Analisis dilakukan dengan menggunakan PMV (predicted mean vote) dimana dalam proses ini dapat memasukkan variabel aktivitas, pakaian, dan data fisik bangunan untuk mengetahui kepuasan pengguna dan kenyamanan termal ruang kelas. Observasi langsung ke lokasi objek studi dilakukan untuk mendapatkan data eksisting dan studi literatur untuk acuan terkait kenyamanan termal dan strategi pendinginan pasif. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi kenyamanan termal di TK pada saat pagi sampai siang hari, peserta didik pengguna ruang kelas menunjukkan sensasi termal sedikit hangat (slightly warm). Berdasarkan hasil eksisting simulasi dilanjutkan kembali pada upaya optimalisasi desain untuk mencapai kenyamanan termal dengan optimalisasi melalui modifikasi model ruangan kelas menggunakan penangkal sinar matahari (shading) & ventilasi. Persentase optimalisasi mencapai nilai maksimum penurunan nilai PMV sebesar 12,68% pada optimalisasi ventilasi, dan 6,55% pada optimalisasi shading.