dc.contributor.advisor |
Nugroho, Nancy Yusnita |
|
dc.contributor.author |
Ho, Marsella |
|
dc.date.accessioned |
2023-10-13T02:20:30Z |
|
dc.date.available |
2023-10-13T02:20:30Z |
|
dc.date.issued |
2023 |
|
dc.identifier.other |
skp43951 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/16269 |
|
dc.description |
6511 - FTA |
en_US |
dc.description.abstract |
Kafe merupakan salah satu tempat yang mudah ditemukan di sudut kota karena menjadi salah satu tempat tujuan dimana pengunjung dapat menyantap makanan, minuman, sekaligus berkumpul atau bekerja. Sejak adanya pandemi Covid-19, kafe juga beradaptasi untuk memberikan ruang yang terbuka untuk menyesuaikan dengan kecenderungan masyarakat untuk berada di ruang terbuka. Perancangan ruang terbuka atau semi-terbuka membutuhkan strategi tertentu agar dapat mengoptimalkan energi alami yang masuk. Tanatap Coffee Ampera merupakan salah satu kafe di Jakarta yang memiliki konsep urban hidden garden, dimana area duduknya didominasi dengan ruang semi-terbuka. Bangunan ini memiliki ciri khas bentuk cincin lingkaran dengan courtyard sebagai taman dan area duduk semiterbuka. Kondisi termal kota Jakarta yang kurang memungkinkan untuk memberikan kenyamanan termal secara alami karena temperatur udara relatif tinggi menjadi tantangan pada bangunan ini untuk mencapai kenyamanan termal dengan desain ruang semi-terbuka tanpa sistem pendinginan
buatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kenyamanan termal serta mengetahui pengaruh pergerakan udara terhadap kenyamanan termal pada area duduk semi-terbuka Tanatap Coffee Ampera Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif evaluatif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan diperoleh melalui studi literatur, observasi lapangan, pengukuran secara
langsung di lapangan, dan simulasi pergerakan udara pada bangunan menggunakan perangkat lunak Autodesk CFD 2021. Data terkait kondisi kenyamanan termal kemudian diolah dan disesuaikan dengan standar kenyamanan termal berdasarkan SNI 03-6572-2001 dan data terkait pergerakan udara diolah melalui hasil pengukuran dan simulasi pergerakan udara terhadap bangunan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kondisi kenyamanan termal pada area duduk semiterbuka Tanatap Coffee Ampera masuk dalam jangkauan nyaman optimal, hangat nyaman, serta di luar batas nyaman dan pergerakan udara memiliki pengaruh terhadap kenyamanan termal dimana rata-rata hasil kondisi kenyamanan termal yang baik memiliki arah aliran udara yang optimal dan kecepatan angin yang nilainya besar. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
KENYAMANAN TERMAL, PERGERAKAN UDARA, RUANG SEMI-TERBUKA, KAFE, COURTYARD |
en_US |
dc.title |
Pengaruh pergerakan udara terhadap kenyamanan termal pada area duduk semi-terbuka Tanatap Coffee Ampera Jakarta |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2017420210 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0404127402 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI611#Arsitektur |
|