Abstract:
Pada akhir tahun 2019, dunia dilanda pandemi Covid-19, termasuk Indonesia. Banyak negara
berkembang yang mengalami kesulitan perekonomian, bahkan mengalami kelaparan di beberapa
negara. Untuk menghindari risiko kelaparan, banyak negara yang membatasi aktivitas ekspornya
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal ini menyebabkan aktivitas ekspor-impor di seluruh
dunia menjadi terganggu sehingga menyebabkan penurunan jumlah barang yang dibawa dalam
penerbangan internasional. Indonesia mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menangani pandemi
Covid-19. Hal ini menyebabkan terjadinya pembatasan pengiriman berbagai barang di seluruh
wilayah Indonesia. Dengan berbagai macam pembatasan, perusahaan di sektor industri
transportasi menjadi tidak stabil. Perusahaan yang tidak stabil tidak dapat menyediakan internal
control yang baik.
Menurut penelitian, internal control dapat memengaruhi pemberian opini audit going
concern yang dikeluarkan oleh auditor. Auditor mengeluarkan opini audit going concern dengan
banyak pertimbangan. Pertimbangan antara satu auditor dengan auditor lain mungkin saja
berbeda. Salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan auditor dalam proses pengauditan
adalah laporan keuangan. Laporan keuangan dapat menggambarkan kinerja perusahaan. Kinerja
perusahaan yang baik akan menghasilkan rasio keuangan yang baik juga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan terhadap
pemberian opini audit going concern pada perusahaan di sektor industri transportasi yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019-2021. Rasio keuangan yang diteliti adalah current ratio,
account receivable turnover, asset turnover, profit margin, return on asset, return on equity, debt
to asset ratio, dan debt to equity ratio. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah hypothetico-deductive method. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode
purposive sampling dan didapat 13 perusahaan sampel. Pengolahan dan pengujian data dilakukan
dengan bantuan Microsoft Excel 2016.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa current ratio, account receivable turnover,
asset turnover, profit margin, return on asset, return on equity, debt to asset ratio, dan debt to
equity ratio secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit going
concern, sedangkan current ratio dan return on asset secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap pemberian opini audit going concern. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk
menambahkan variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini agar dapat memperoleh
wawasan yang lebih luas mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pemberian opini audit going
concern.