Abstract:
Perkembangan produksi kopi di Indonesia mengalami kenaikan yang pesat. Hal tersebut
didorong dengan terkenalnya kualitas kopi yang dihasilkan dari daerah-daerah di Indonesia. Dari data yang diambil dari International Coffee Organization (ICO) Indonesia (2017), Indonesia mendapatkan peringkat keempat dalam memproduksi kopi. Dengan tingginya produksi kopi di Indonesia memberikan peluang bagi masyarakat untuk membuka usaha coffee shop. Banyak pelaku usaha di Indonesia yang membuka usaha coffee shop yang diiringi dengan meningkatnya tingkat konsumsi kopi di Indonesia, khususnya oleh para remaja. Hal tersebut terbukti dari data yang diambil pada Open Data Jabar (2022), dengan meningkatnya jumlah coffee shop yang ada di Bandung, pada tahun 2020 terdapat 150 coffee shop sedangkan pada tahun 2021 meningkat menjadi 255 coffee shop.
Bisnis coffee shop yang semakin banyak memberikan dampak persaingan yang sangat
ketat antar coffee shop yang membuat para pelaku usaha mendapatkan tekanan agar bisnis coffee shop yang dibuatnya dapat berjalan dan mencapai kesuksesan. Untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan, perusahaan harus dapat mengevaluasi pengendalian internalnya pada siklus penjualan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang dapat menghambat pencapaian pendapatan yang diharapkan. Siklus penjualan adalah salah satu siklus yang penting pada suatu perusahaan karena pada siklus tersebut perusahaan mendapatkan keuntungan dari aktivitas bisnis yang dilakukan, sehingga jika terjadi fraud pada siklus penjualan akan menghambat perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang sudah ditentukan ataupun bisa membuat perusahaan mengalami kerugian.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dilakukan untuk mengetahui Standar Operasional Prosedur (SOP), evaluasi pengendalian internal dan apakah pengendalian internal yang ada pada perusahaan Kuro Koffee dapat mengurangi risiko terjadinya fraud. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat beberapa kekuatan pengendalian internal yang ada pada perusahaan yang dapat mengurangi terjadinya fraud, tetapi masih terdapat juga kelemahan pengendalian internal yang dapat menimbulkan terjadinya risiko fraud. Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk memperbaiki dan meningkatkan pengendalian internal yang ada untuk mengurangi risiko terjadinya fraud serta perusahaan juga dapat mempertahankan pengendalian internal yang ada karena terdapat beberapa pengendalian internal yang kuat untuk mengurangi terjadinya risiko fraud.