Abstract:
Indonesia adalah negara yang terletak pada kawasan tropis, dengan itu bangunan dituntut agar berorientasi tepat, mempunyai tata cahaya, dan tata udara yang sesuai agar pengguna nyaman saat berada di dalam bangunan. Semua fungsi bangunan harus menyesuaikan, termasuk fungsi pendidikan yang membutuhkan kenyamanan visual agar kegiatan belajar dapat efektif. Lembaga Bahasa LIA Cibubur menggunakan fasad curtain wall dengan material kaca panasap dark blue serta menghadap ke barat laut, sehingga timbul resiko akan permasalahan pencahayaan alami. Potensi permasalahan pencahayaan alami perlu dikaji dan dilakukan optimasi. Penelitian ini akan melakukan kajian berupa evaluasi eksisting bangunan, bagaimana fasad bangunan berdampak pada kuantitas dan kualitas pencahayaan alami. Hasil simulasi akan dikaji dan dilakukan redesain dengan berbagai konfigurasi elemen arsitektural. Elemen arsitektural tersebut adalah selubung ruang kelas, sehingga curtain wall tidak terganggu. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimental-simulasi. Model dari bangunan akan dibuat dengan aplikasi sketchUp dan kemudian akan dilakukan simulasi oleh Velux daylight visualizer 3. Simulasi dilakukan pertama kepada ruang kelas eksisting, bagaimana performa pencahayaan alami kelas dapat menyesuaikan dengan standar kuantitas dan kualitas pencahayaan alami. Hasil dari simulasi menunjukkan adanya permasalahan kualitas cahaya alami pada ruang kelas, kuantitas dan kualitas pencahayaan tidak sesuai standar. Permasalahan tersebut terjadi pada ruang kelas eksisting dengan dan tanpa vertical blind. Redesain berupa pengubahan elemen arsitektural dilakukan untuk mencapai standar kuantitas dan kualitas pencahayaan alami. Pengubahan warna material dan perbesaran dimensi bukaan dilakukan guna meningkatkan nilai iluminasi secara keseluruhan pada ruang kelas. Hasil optimasi menunjukan peningkatan nilai ilumimasi pada ruang dan dapat mencapai standar beberapa elemen kuantitas dan kualitas pencayahaan alami. Optimasi 3 berupa perubahan warna dinding, warna perabot, dan dimensi bukaan menghasilkan nilai optimasi terbaik. Kemerataan horizontal, uniformity ratio, serta rasio kontras dan silau dapat sesuai standar kecuali DF dan kemerataan vertikal.