Abstract:
Pemisahan dan perolehan unsur-unsur dari mineral-mineral secara selektif selalu menjadi hal yang menjadi perhatian utama oleh para pakar minerologi. Usaha pemisahan unsur mineral yang berharga sudah terikat erat pada penelitian mineral galena. Salah satu metode utama yang telah dikembangkan untuk pemisahan tersebut adalah metode flotasi. Pada metode flotasi, unsur yang bersifat hidrofobik dapat diflotasikan menuju konsentrat froth melalui pengaliran udara. Pengaliran udara dilakukan untuk membentuk gelembung udara yang mampu mengangkat unsur hidrofobik menuju fasa tersebut. Flotasi pun berkembang dengan memanipulasi karakteristik hidrofobik tersebut melalui penambahan reagen yang berupa kolektor maupun depressant (depresan). Kolektor merupakan reagen yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan hidrofobisitas suatu mineral melalui pelekatan pada permukaan mineral tersebut. Depressant merupakan salah satu usaha pemutakhiran flotasi menjadi lebih selektif melalui berbagai mekanisme seperti pemberatan masing-masing partikel, maupun manipulasi permukaan sehingga hidrofilik. Dengan adanya penambahan reagen tersebut, maka flotasi dapat lebih selektif untuk mendapatkan mineral berharga yang diinginkan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode flotasi pada tangki berpengaduk dengan memvariasikan jenis dan konsentrasi depressant, berupa Na2S, dextrin, HEC pada rentang konsentrasi 0,05-0,5% w/w dan KCN pada 0,0025-0,02% w/w. Variasi-variasi tersebut dilakukan pada flotasi galena agar dapat diketahui pengaruhnya terhadap masing-masing unsur yang bernilai pada bijih galena, seperti Ag, Pb, Zn, dan Fe. Masing-masing sampel yang diperoleh pada tailing dan froth kemudian akan dianalisis dengan XRF untuk memperoleh konsentrasi dari masing-masing unsur di fasa froth maupun tailing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dextrin dapat berfungsi sebagai depresan unsur Fe dan Zn dengan pengurangan sebesar 10-12% recovery dengan recovery unsur Ag, Cu, dan Pb yang masih setara atau lebih baik dibandingkan kontrol (0 gram/ton). HEC pada konsentrasi 1000 gram/ton dapat digunakan sebagai depressant spesifik terhadap unsur Pb dengan pengurangan recovery Pb sebesar 15% dengan peningkatan recovery pada unsur lain seperti Ag, Cu, Zn, dan Fe. Na2S berfungsi sebagai depressant flotasi mineral sulfida pada konsentrasi 5000 gram/ton dengan recovery unsur-unsur pada kisaran 8-10%. Hasil KCN yang diperoleh pada penelitian ini berkebalikan dengan penemuan pustaka lainnya karena KCN tidak berfungsi sebagai depressant unsur sulfida selain Pb.