Abstract:
Bandar udara merupakan sarana transportasi yang melayani kegiatan keberangkatan (departure) dan kedatangan (arrival) pesawat terbang lintas daerah. Bandar Udara dapat juga dikatakan sebagai sebuah pintu gerbang untuk memasuki sebuah kawasan antar daerah maupun antar negara. Makna dari sebuah Bandar Udara dapat dilihat juga sebagai suatu representasi identitas. Oleh sebab itu, bentuk Bandar Udara perlu untuk merepresentasikan budaya masyarakat setempat. Salah satu Bandara di Indonesia yaitu Bandara Blimbingsari Banyuwangi merupakan Bandar Udara yang melayani perjalanan domestik di Indonesia. Bangunan ini telah meraih penghargaan Aga Khan Award for Architecture pada tahun 2022 dalam kategori “green” dan tradisi rumah Osing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi kedua kriteria penghargaan yang telah diberikan. Langkah yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari tiga langkah yaitu mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyimpulkan data. Penelitian ini berhasil menyimpulkan hasil evaluasi makna green dan makna tradisi Osing hanya dapat memenuhi dua aspek dari lima aspek yaitu aspek desain pasif dan kenyaman dan kesehatan ruang dalam (IHC). Hasil evaluasi makna tradisi Osing ditinjau dari tradisi kultur, tradisi fungsi dan ideologi, aplikasi konsep tradisi Osing belum maksimal.