Abstract:
Di Indonesia terdapat berbagai jenis sekolah, antara lain sekolah negeri, sekolah swasta, sekolah nasional dan sekolah internasional. Walaupun memiliki berbagai jenis sekolah, sekolah di Indonesia memiliki bentuk yang cenderung serupa. Hal ini disebabkan memiliki aktivitas pembelajaran dan aktivitas penunjang yang relatif sama. Berbeda dengan Sekolah Binus Bekasi, sekolah ini memiliki bentuk yang unik dan tidak biasa. Bentuknya terdiri dari massa yang disusun secara melingkar dan massa masif di pusatnya. Sekolah ini dirancang oleh seorang arsitek ternama Indonesia yaitu Andra Matin, yang karya-karyanya sudah banyak mendapatkan publikasi dan penghargaan. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri makna pada Sekolah Binus Bekasi, khususnya terkait makna fungsional dan makna non-fungsional yang terkandung didalamnya. Penelitian makna menggunakan teori anatomi arsitektural. Data didapatkan dengan cara melakukan studi pustaka, observasi lapangan, dan wawancara mengenai makna fungsional dan makna non-fungsional.
Analisis makna fungsional dan makna non-fungsional dilakukan dengan cara interpretasi terhadap pendapat partisipan pada wawancara yang telah dilakukan dengan pemberian nilai pada indikator-indikator makna. Interpretasi terhadap wawancara kemudian dirangkum untuk melihat bagaimana relasi yang terjalin antara makna fungsional dan makna non-fungsionalnya. Berdasarkan hasil interpretasi,
dapat disimpulkan bahwa makna non-fungsional mendominasi makna fungsional. Hal ini dapat dilihat dari indikator-indikator makna fungsional yang kurang terpenuhi, sedangkan pada makna non-fungsional juga tidak mengacu pada makna fungsionalnya, namun mengacu pada kultur, tradisi dan ideologi lain diluar dari fungsi Sekolah.