Abstract:
Bali merupakan pulau dengan seribu pura yang memiliki kebudayaan yang kental akan
agama Hindu. Bali memiliki kebudayaan yang kental mulai dari makanan khas, bahasa
daerah, tradisi yang terus terjaga, hingga bentuk arsitektur bangunan yang memiliki tatanannya tersendiri. Bali dengan segala keunikannya menjadi menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana bentuk dan makna ornamen arsitektur Bali pada bangunan Gereja Katolik Paroki Roh Kudus. Seperti diketahui, bangunan gereja Katolik memiliki citranya tersendiri, tetapi gereja Katolik tidak menutup diri. Dengan sifatnya yang inklusif, gereja Katolik terbuka akan kebudayaan lokal setempat dimana lokasi gereja berada. Keterbukaan gereja dengan kebudayaan lokal setempat merupakan sebuah inkulturasi dan bentuk adaptasi dimana gereja membuka diri dan menerima kebudayaan lokal dalam penelitian ini yaitu Gereja Katolik Paroki Roh Kudus, Babakan, Canggu, Bali. Dalam penelitian ini, penggunaan ornamen arsitektur Bali pada bangunan gereja menjadi menarik untuk diteliti mengingat penggunaan ornamen arsitektur Bali pada umumnya digunakan pada bangunan ibadah umat beragama Hindu, gedung pemerintahan Bali, sekolah, museum, atau bangunan publik lainnya di Bali. Dari peneltian ini diharapkan dapat menjadi literasi mengenai wujud atau gambaran inkulturasi ornamen arsitektur antar kebudayaan dan agama yang ada di Bali, Indonesia, khususnya di Gereja Paroki Roh Kudus, Babakan, Canggu, Bali. Dapat diambil kesimpulan bahwa ornamen arsitektur Bali dapat digunakan atau diadaptasikan dengan bangunan ibadah lainnya dan
juga gereja dapat menerima kebudayaan lokal setempat. Penelitian dilakukan dengan
mengumpulkan informasi mengenai bentuk dan makna ornamen arsitektur gereja dan
ornamen arsitektur Bali yang kemudian disandingkan dengan temuan pada objek studi.
Proses penyandingan ini dilengkapi dengan gambar tiga dimensi yang dibuat oleh penulis yang kemudian dianalisis lalu ditarik kesimpulan. Dari penelitian ini diketahui bahwa ornamen arsitektur Bali tidak terpaku hanya terdapat pada area porfan saja atau pada area sakral saja, selain itu ornamen Gereja Katolik dapat dipadukan dengan ornamen arsitektur Bali.