Abstract:
Nyoman Nuarta merupakan salah satu maestro patung di Indonesia yang sudah aktif
berkarya sejak tahun 1979. Untuk merekam perjalanannya sebagai seorang pematung yang berkarya dalam berbagai era, medium, dan gaya, Nyoman Nuarta menginisiasi NuArt Sculpture Park sebagai sebuah galeri seni yang dibuka untuk umum pada tahun 2016. Tidak hanya sebatas menyajikan berbagai karya dari Nyoman Nuarta, NuArt Sculpture Park yang mengangkat konsep seni, budaya, dan alam juga dipersembahkan bagi seluruh kalangan baik penikmat maupun penggiat seni untuk turut terlibat di dalamnya. Konsep ini kemudian diwujudkan dalam bentuk rangkaian alur sehingga
pengunjung mendapatkan pengalaman yang utuh pada NuArt Sculpture Park. Rangkaian tatanan ruang yang menciptakan suatu alur kontinu sehingga memiliki titik awal dan akhir dapat disebut sebagai sekuens spasial dalam arsitektur. Rangkaian alur yang turut berperan dalam menyampaikan konsep seni, budaya, dan alam pada galeri ini menarik perhatian penulis untuk menggali lebih dalam mengenai pengalaman sekuensial dan pembentuknya, sehingga penelitian ini bertujuan untuk membahas sekuens spasial yang hadir dalam arsitektur melewati penjabaran terkait elemen-elemen arsitektur yang turut membentuk dan memengaruhi sekuens spasial pada NuArt Sculpture Park. Jenis pendekatan yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, dimana Peneliti akan melakukan studi literatur terkait dengan sekuens spasial dalam arsitektur serta elemen-elemen pembentuknya baik berupa elemen fisik maupun non fisik yang kemudian digunakan sebagai dasar untuk menganalisis data. Lalu data hasil analisis tersebut yang bersifat kualitatif akan disusun dan
diuraikan secara naratif. Proses analisis pada objek studi kemudian difokuskan pada penjabaran jalur-jalur yang ada dan penggambaran sketsa pada titik-titik tertentu untuk menganalisis elemen maupun jenis sekuens spasial yang ada pada NuArt Sculpture Park. Dari penelitian yang sudah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa galeri seni ini memiliki elemen-elemen pembentuk sekuens spasial sebagai upaya dalam mewujudkan tujuan dan konsep utama dari NuArt Sculpture Park sehingga pengunjung mendapatkan suatu pengalaman yang utuh. Mayoritas ruang pamer pada NuArt Sculptrue Park memiliki tata ruang tipe hall, dimana karya seni patung disusun dalam satu ruangan besar sebagai titik pusat sehingga pengunjung memiliki pilihan alur sirkulasi yang sangat fleksibel namun seringkali terjadi tabrakan antar rute para pengunjung akibat kebebasan rute yang dapat mereka pilih. Berdasarkan hubungan musik dan arsitektur, rangkaian alur pada NuArt Sculpture Park diikat oleh kesatuan sekuens yang terdiri dari intro, verse, chorus, bridge, dan outro. Jenis sekuens yang terbentuk pada NuArt Sculpture Park adalah sekuens
panjang dan sekuens pendek. Sekuens panjang dapat ditemukan pada jalur makro yang mencakup jalur menuju kawasan NuArt Sculpture Park yang dimulai dari pintu masuk Komplek Setra Duta, jalur menuju pintu masuk bangunan galeri seni NuArt Sculpture Park, dan jalur menuju pintu keluar kawasan NuArt Sculpture Park. Selain itu sekuens panjang juga dapat kita temukan pada seluruh jalur dalam ruang pamer. Sementara sekuens pendek terbentuk di antara ruang-ruang yang berdekatan dalam bangunan galeri.