Sintesis material komposit karbon-sulfur dari karagenan dengan karbonisasi hidrotermal dan aktivasi kimia – ZnCl2

Show simple item record

dc.contributor.advisor Arie, Arenst Andreas
dc.contributor.advisor Kumalaputri, Angela Justina
dc.contributor.author Mulyaputra, Theodorus Levi
dc.date.accessioned 2023-10-10T07:11:16Z
dc.date.available 2023-10-10T07:11:16Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp43783
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16219
dc.description 6127 - FTI en_US
dc.description.abstract Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rumput laut merah terbesar di dunia. Persediaan dan produksi rumput laut terus meningkat jumlahnya tiap tahunnya. Rumput laut merah dapat diekstraksi untuk dijadikan karagenan. Karagenan di Indonesia sangat sering digunakan dalam bidang pangan atau farmasi sebagai bahan pengental. Karagenan merupakan biomassa yang memiliki potensi sebagai bahan utama pembuatan karbon aktif. Penilitian ini akan dilakukan untuk membuat karbon aktif dan disintesiskan dengan sulfur untuk membentuk komposit karbon-sulfur yang akan digunakan untuk baterai litium-sulfur. Penelitian ini akan dilakukan melalui tahap karbonisasi hidrotermal, aktivasi kimia, dan difusi sulfur. Hydrochar akan diperoleh dengan dilakukan proses karbonisasi hidrotermal dalam kondisi pemanasannya 200oC selama 24 jam didalam reaktor autoklaf. Setelah proses karbonisasi hidrotermal sudah selesai akan dilakukan aktivasi kimia dengan mencampurkan hydrochar yang terbentuk dari proses karbonisasi hidrotermal dengan ZnCl2 dengan rasio massanya yaitu 1:2 dan 1:4 antara hydrochar dan ZnCl2. Aktivasi akan dilanjutkan dengan pemanasan dalam kondisi temperatur 900oC selama 1 jam. Karbon aktif yang dihasilkan akan dilakukan analisis luas permukaan, morfologi, dan kristalinitas. Analisis karbon sulfur akan dilakukan menggunakan metode SEM dan XRD. Lalu akan dilakukan difusi lebur untuk membentuk komposit karbon sulfur dengan mengsintesis karbon aktif dengan sulfur dengan rasio massa 1:3. Karagenan jenis iota memberikan hasil perolehan karbon aktif, dan kristalinitas yang rendah. Berdasarkan morfologinya iota memberikan gambaran pori yang lebih besar dibandingkan dengan karagenan jenis kappa dan lambda. Pengaruh penggunaan ZnCl2 pada rasio yang lebih besar akan menghasilkan nilai perolehan massa yang lebih besar dan memberikan nilai %kristalinitas yang lebih besar. Sintesis karbon sulfur dilakukan pada setiap jenis karagenan dengan rasio perbandingan 1:4 dengan kecenderungan data yang diperoleh komposisi sulfur paling tinggi (61-64%) dan %kristalinitas (44-46%). Komposit karbon sulfur menghasilkan struktur kristalin yang ditunjukan oleh puncak-puncak tajam yang dihasilkan pada analisis XRD. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject KARBON AKTIF en_US
dc.subject karagenan en_US
dc.subject AKTIVASI KIMIA en_US
dc.subject Karbonisasi Hidrotermal en_US
dc.subject komposit karbon sulfur en_US
dc.title Sintesis material komposit karbon-sulfur dari karagenan dengan karbonisasi hidrotermal dan aktivasi kimia – ZnCl2 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6141801076
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416107501
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0406028502
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account