Pengaruh kationisasi serta jenis dan konsentrasi mordan pada pewarnaan kain katun menggunakan pewarna alami Kesumba Keling (Bixa orellana)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Witono, Judy Retti
dc.contributor.advisor Ramadhany, Putri
dc.contributor.author Himawan, Steven
dc.date.accessioned 2023-10-10T07:00:40Z
dc.date.available 2023-10-10T07:00:40Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp43780
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16216
dc.description 6124 - FTI en_US
dc.description.abstract Pembuatan produk tekstil tidak lepas dari peranan pewarna yang digunakan untuk menambah keindahan pada produk. Pewarna yang biasa digunakan adalah pewarna sintetis yang limbahnya dapat memberikan dampak negatif untuk masyarakat maupun lingkungan. Maka dari itu diperlukan suatu bahan baku alternatif yang lebih aman, salah satunya dengan cara menggunakan pewarna dari bahan alam. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan adalah biji kesumba keiling (Bixa orellana) yang mengandung bixin dan norbixin sebagai zat warnanya. Namun perlu diakui, hasil dari pewarna sintetis lebih baik jika dibandingkan dengan pewarna alami yang memiliki ketahanan warna yang rendah. Maka dari itu perlu dilakukannya proses tambahan untuk mengatasi kekurangan tersebut, seperti kationisasi dan mordanting. Penelitian ini dimulai dengan persiapan bahan baku biji kesumba keling yang dilanjutkan dengan ekstraksi padat cair dengan kondisi temperatur 60 C. Pelarut yang digunakan adalah NaOH dengan konsentrasi 0,5 M dengan perbandingan berat pada dan volume cair sebesar 1 : 10 dan disertai dengan pengadukan berkecepatan 200 rpm selama 5 jam. Hasil ekstraksi ini akan digunakan sebagai pewarna dengan konsentrasi 30% (o.w.f). Kemudian dilanjutkan dengan kationisasi kain menggunakan garam NaCl dengan konsentrasi 40 g/L per 3 g kain pada temperatur 60 C selama 60 menit. Tahap selanjutnya adalah mordanting dengan cara pre mordanting dengan menggunakan mordan tunjung (FeSO4) dan daun simplokos pada temperatur 60 C selama 30 menit. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil pewarnaan terbaik diberikan oleh pewarnaan dengan kain terkationisasi dan mordan tunjung 10 mg/mL, dengan nilai K/S 7,16 dan ?E sebesar 4,21. Penggunaan garam memberikan hasil pewarnaan yang lebih baik dengan nilai K/S yang yang lebih tinggi dan ?E yang lebih rendah dibandingkan kain tanpa kationisasi. Selain itu, penggunaan mordan tunjung dan simplokos akan mempengaruhi color coordination, dimana tunjung memberikan warna kecokelatan sedangkan simplokos memberikan warna yang lebih kuning. Sedangkan untuk kationisasi pada kain tidak memberikan berpengaruh yang signifikan untuk color coordination. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject PEWARNA ALAMI en_US
dc.subject Norbixin en_US
dc.subject Kesumba Keling en_US
dc.title Pengaruh kationisasi serta jenis dan konsentrasi mordan pada pewarnaan kain katun menggunakan pewarna alami Kesumba Keling (Bixa orellana) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6141801020
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421075402
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0409068502
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account