dc.contributor.advisor |
Sastrawan, Alexander |
|
dc.contributor.author |
Zahra, Salsabila |
|
dc.date.accessioned |
2023-10-09T02:46:04Z |
|
dc.date.available |
2023-10-09T02:46:04Z |
|
dc.date.issued |
2023 |
|
dc.identifier.other |
skp43927 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/16191 |
|
dc.description |
6487 - FTA |
en_US |
dc.description.abstract |
Apartemen merupakan hunian vertikal yang sudah mulai banyak bermunculan
terutama di area perkotaan. Dengan hunian yang disusun memanjang keatas, maka dapat terjadi keterbatasan luas, aktivitas, hingga pencahayaan alami yang masuk ke unit hunian dengan optimal. Apartemen dengan jumlah unit yang banyak menimbulkan adanya konfigurasi massa dan dapat berpengaruh terhadap cahaya alami yang masuk ke unit. Dalam masa pandemi ini, cahaya berperan penting dalam kesehatan ruang dan penghuni. Umumnya untuk mendapatkan pencahayaan alami yang baik bagi suatu ruang diperlukan adanya bukaan yang besar. Penerapan bukaan yang besar pada unit apartemen sudah mulai diterapkan agar cahaya alami dapat masuk dengan maksimal.
Apartemen Landmark Residence adalah salah satu perumahan vertikal di Kota
Bandung yang memiliki kurang lebih 855 unit. Apartemen Landmark terdiri dari dua tower dengan bentuk ‘U’ yang tatanan massanya sejajar dan letaknya saling
berhimpitan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pencahayaan alami pada tiap lantai unit hunian tipe dua kamar tidur, agar dapat menentukan lantai - lantai yang memiliki kenyamanan pencahayaan alami yang paling optimal dan lantai - lantai yang memiliki pembayangan paling tinggi akibat konfigurasi massa bentuk ‘U’. Penelitian ini menggunakan metode simulasi yaitu menggunakan simulasi
LightStanza untuk mengetahui tingkat iluminasi pencahayaan alami pada unit hunian tipe dua kamar tidur dan metode deskriptif yaitu menganalisis dan mendeskripsikan hasil dari simulasi pencahayaan alami pada unit hunian. Hasil simulasi yang didapat merupakan sumber data yang akan dianalisis dan dideskripsikan dalam penelitian ini. Penelitian ini mendapatkan kesimpulan bahwa pada tower A lebih banyak unit yang mendapatkan pembayangan dari pada tower B, karena tower A mendapatkan pengaruh pembayangan dari tower B. Lalu unit yang dekat dengan sudut lebih banyak mendapatkan pembayangan. Jika dijumlahkan unit yang terkena pembayangan atau nilai lux nya dibawah standar terdapat 37 unit dari total keseluruhan yaitu 165 unit. Sehingga dengan rasio efektivitas yaitu 77,6% unit mendapatkan cahaya alami yang masuk dengan optimal, maka hunian vertikal dengan bentuk massa ‘U’ pada Apartemen Landmark Residence terbilang cukup efektif. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
APARTEMEN, PENCAHAYAAN ALAMI, EFEKTIVITAS, KETINGGIAN, ORIENTASI |
en_US |
dc.title |
Efektivitas pencahayaan alami pada unit hunian apartemen terhadap bentuk massa ‘U’ : studi kasus Apartemen Landmark Residence, Bandung |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM6111801079 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0412065501 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI611#Arsitektur |
|