Abstract:
Negara Indonesia sebagai negara tropis memiliki banyak lahan basah atau lahan dengan karakteristik mirip seperti tanah gambut dan rawan banjir. Lahan Basah adalah lahan atau daerah yang pada setiap waktu atau waktu tertentu digenangi oleh air dengan ketinggian atau kedalaman semaksimalnya enam meter. Lahan Tersebut memiliki tanah yang terlalu lunak dan mengandung terlalu banyak air, menyebabkan komplikasi seperti air menghalangi konstruksi dan pengeringan beton, menjadikannya susah dibangun bangunan. Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu permukiman urban lahan basah Indonesia memiliki sebuah arahan atau desain bangunan yang diadaptasikan untuk lahan basah, membuatnya jadi objek penelitian yang menarik. Permukiman itu memiliki banyak desain bangunan, desain yang unik dan menjadi fokus penelitian adalah Rumah Lanting, rumah terapung vernakular dan terjangkau permukiman itu. Rumah Terapung merupakan arsitektur yang didesain mengapung di atas genangan air seperti sebuah kapal. Keunikan mengapung ini memiliki potensi besar dan penelitian desainnya menjadi objek untuk
penelitian ini. Penelitian dilakukan melalui metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, berfokus pada penelitian Rumah Lanting Eksisting di Permukiman Kota Banjarmasin. Tiga cara utama untuk mendapat data tersebut berupa melalui studi Pustaka, observasi lapangan, dan wawancara. Tujuannya adalah untuk meneliti esensi atau karakteristik Rumah Lanting dari aspek bangunan terapung atau bangunan lahan basah yang umumnya ditemukan dalam Rumah Lanting permukiman itu. Penelitian umumnya berfokus pada hal seperti desain ruang, konstruksi, penataan perumahan,
potensi perkembangan, utilitas, dan banyak lagi. Data tersebut dihubungkan dengan berbagai teori yang mengetes kelayakan bangunan atau objek untuk mengetahui kelayakan atau efisiensinya. Hasil dari penelitian ini berupa perbandingan kelebihan dan kekurangan desain Rumah Lanting untuk berbagai macam skenario, membandingkan kegunaan atau manfaat yang dapat diberikan bangunan di berbagai permukiman, terutama untuk permukiman lahan basah, dan menentukan potensi dan kelayakannya. Mencari poin-poin atau arahan desain yang dinilai bermanfaat untuk mencapai desain bangunan terapung atau bangunan terjangkau untuk lahan basah
dengan target meneliti desain Rumah Lanting sebagai opsi desain bangunan atau tata permukiman yang layak pakai untuk daerah selain dari tempat asalnya.