Usulan perbaikan untuk mengurangi produk cacat pada produksi Teh Amplop dengan metode DMAIC di PT. X

Show simple item record

dc.contributor.advisor Fransiscus, Hanky
dc.contributor.author Aryadi, Fionica
dc.date.accessioned 2023-10-06T03:00:53Z
dc.date.available 2023-10-06T03:00:53Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp43768
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16167
dc.description 6112 - FTI en_US
dc.description.abstract PT X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengemasan teh. PT X dibantu oleh supplier untuk menyediakan bahan baku seperti teh kering, perisa, dan kemasan. Kemudian, PT X akan mengemas teh kering yang telah dicampur dengan perisa menggunakan empat lapis kemasan. Pada penelitian ini, tipe produk teh kemasan yang diamati adalah tipe teh amplop. Guna mengurangi jumlah produk cacat maka perlu dilakukan pengurangan pada jumlah cacat. Dengan tindakan tersebut maka PT X juga dapat mengurangi kegagalan untuk mendapatkan pemasukan dari terjualnya produk teh amplop. Pada penelitian ini, metodologi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC) yang merupakan salah satu metodologi yang digunakan pada Six Sigma. Six Sigma merupakan metode yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah cacat. Pada tahap define, dilakukan identifikasi terhadap proses produksi, pembuatan Supplier, Input, Process, Output dan Customer (SIPOC), dan identifikasi terhadap Critical to Quality (CTQ) untuk teh amplop. Terdapat enam CTQ yang diteliti yaitu terdapat cap expired pada amplop, benang tidak mudah lepas dari tea tag, benang tidak mudah lepas dari filter paper, tidak terdapat lubang pada filter paper, filter paper, benang, dan tea tag tidak menempel pada segel amplop, tidak terdapat lubang pada amplop. Pada tahap measure, dilakukan pengukuran performansi sebelum perbaikan. Didapatkan DPMO sebesar 3951,596 dan level sigma sebesar 4,156. Kemudian, tahap analyze dilakukan penentuan prioritas perbaikan jenis cacat, pencarian akar masalah penyebab cacat, dan pembuatan FMEA. Pada tahap improve, dilakukan perancangan serta implementasi usulan perbaikan seperti pembuatan alat bantu, lembar kendali, dan lain-lain. Tahapan-tahapan tersebut diakhiri oleh tahap control, yaitu mengukur performansi setelah perbaikan, evaluasi usulan perbaikan dan standarisasi. Setelah dilakukan perbaikan, didapatkan DPMO sebesar 2078,215 dan level sigma sebesar 4,366. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject SIX SIGMA en_US
dc.subject DMAIC en_US
dc.subject teh amplop en_US
dc.title Usulan perbaikan untuk mengurangi produk cacat pada produksi Teh Amplop dengan metode DMAIC di PT. X en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6131901139
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0401058802
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account