Abstract:
PT Adyawinsa Stamping Industries (ASI) merupakan perusahaan yang bergerak
di bidang manufaktur dengan melakukan produksi komponen otomotif, produksi dan
distribusi body part, serta melakukan suplai produk ke perusahaan manufaktur otomotif. Dalam melakukan proses produksi di Departemen Stamping PT ASI memiliki beberapa potensi kecelakaan kerja. Kecelakaan-kecelakaan kerja tersebut dapat terjadi disebabkan oleh penggunaan peralatan, mesin, serta proses produksi yang tidak sesuai dengan prosedur. Untuk mengurangi hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan metode Participatory Ergonomics (PE). Dalam penerapannya, Participatory Ergonomics melibatkan tenaga kerja secara langsung dalam melakukan perbaikan sistem kerja. Dalam penelitian ini terdapat beberapa metode yang digunakan untuk mendukung hasil penelitian. Metode yang pertama merupakan kuesioner Participatory Ergonomics, yaitu EPPEQ. Kuesioner ini digunakan untuk menilai persepsi pekerja terhadap implementasi participatory ergonomics di perusahaan. Selain itu, penilaian potensi kecelakaan yang dinilai berdasarkan tingkat bahayanya akan dilakukan dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan tahapan implementasi Participatory Ergonomics dan didukung dengan hasil penilaian FMEA akan diberikan usulan perbaikan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Hasil dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa tingkat implementasi Participatory Ergonomics di perusahaan sudah cukup baik. Namun, masih terdapat beberapa dimensi dari Participatory Ergonomics yang masih dapat ditingkatkan. Hasil dari penilaian FMEA diketahui terdapat beberapa kegiatan yang harus segera dilakukan perbaikan. Total terdapat 5 buah usulan perbaikan yang diperoleh melalui diskusi dengan pihak perusahaan. Usulan perbaikan terdiri dari penerapan sistem reward and punishment, melakukan sosialisasi untuk tenaga kerja, penambahan kacamata safety, penambahan karet anti slip, dan penambahan ear muff.