Abstract:
Kota Bandung merupakan kota yang memiliki coffee shop terbanyak di Indonesia.
Se.Kilab merupakan usaha mahasiswa berbentuk kedai kopi yang terletak di Jalan
Ciumbuleuit, Bandung. Dengan demikian Se.Kilab turut masuk ke dalam persaingan antar coffee shop di kota Bandung. Persaingan tersebut terjadi pada segi online dan offline. Pada segi online, penjualan setiap coffee shop memiliki persaingan yang ketat, yaitu pada ecommerce. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi pemasaran dan mendapatkan usulan rancangan strategi pemasaran Se.Kilab dengan model e-marketing. Dari 8 variabel penelitian referensi, kemudian diidentifikasi 14 variabel yang kemudian disusun ke dalam instrumen penelitian (kuesioner). Dari hasil penyebaran kuesioner, diperoleh 105 data responden yang dapat diolah lebih lanjut dari 108 data responden yang terkumpul. Data kuesioner yang sudah valid dan reliabel kemudian dioleh menggunakan k-means clustering. Hasil yang didapatkan adalah, melalui 3 cluster yang terbentuk, dipilih
target pasar untuk cluster yang kedua. Target pasar tersebut merupakan konsumen
dengan rentang usia 18-25 tahun, dengan Shopeefood sebagai e-commerce utama. Dari
hasil penentuan target tersebut, dilakukan rancangan strategi pemasaran dengan
rekomendasi sebagai berikut. Se.Kilab perlu memberikan promo kepada mahasiswa/i
UNPAR sebagai target pasar nya di media sosial. Media sosial yang digunakan oleh
Se.Kilab adalah Instagram dan Tiktok agar penjualan pada Shopeefood akan meningkat
seiring berjalannya waktu. Selain itu, layanan yang memuaskan, dan harga yang
terjangkau merupakan variabel yang harus dipertahankan oleh Se.Kilab.