Abstract:
Polymer pad merupakan suatu polimer yang umum digunakan dalam dunia industri. Dalam kehidupan sehari-hari, polymer pad sudah semakin banyak digunakan, seperti untuk keperluan rumah tangga, popok, pembalut, dan packaging. Saat ini, kebanyakan polymer pad diproduksi dengan bahan baku petrochemical-based dan bahan bahan sintetis lainnya seperti polietilen glikol. Bahan-bahan tersebut tidak dapat diperbaharui dan kurang ramah lingkungan. Sehingga, perlu dicari alternatif bahan baku pengganti bahan-bahan sintetis untuk membuat polymer pad yang lebih ramah lingkungan dan dapat diperbaharui.
Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah pati ganyong. Pemilihan pati ganyong sebagai bahan pengganti petroleum karena pati merupakan sumber yang melimpah, mudah ditemukan, dan dapat dengan cepat terdegradasi. Polymer pad disintesis dengan melakukan modifikasi pati terlebih dahulu. Metode yang digunakan adalah gabungan dari grafting dan crosslinking. Pati ganyong direaksikan dengan asam akrilat dan atau polietilen glikol, kalium persulfat, N-N'-methylenebisaaylamide, gliserin, dan natrium bikarbonat (NaHCO3) sebagai foaming agent. Pada penelitian ini dilakukan variasi jenis monomer yang digunakan yaitu asam akrilat dan polietilen glikol untuk menghasilkan produk polymer pad yang mampu menyerap air dan mampu mempertahankan bentuknya.
Variasi juga dilakukan dalam penggunaan aseton dan air sebagai pelarut pada perlakuan fisik sonikasi. Produk polymer pad yang dihasilkan akan dianalisis kemampuan menyerap airnya serta mempertahankan bentuknya pada 3 jenis air yaitu pH 7 (netral), pH 5 (asam), dan pH 9 (basa).
Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kemampuan daya serap air dan kemampuan mempertahankan bentuknya paling baik adalah dengan menggunakan asam akrilat sebagai monomer dengan perbandingan mol pati dan asam akrilat sebesar 1 :2, pelarut aseton pada perlakuan sonikasi, dan dilakukan pada kondisi air pH 7. Polymer pad mampu menyerap air sebesar 131, 11 % dengan perubahan ukuran 0, 144 %.