Evaluasi penerimaan sport virtual reality pada lansia berdasarkan Motion Sickness dan Heart Rate

Show simple item record

dc.contributor.advisor Damayanti, Kristiana Asih
dc.contributor.author Putera G., Frisandia Yuda
dc.date.accessioned 2023-10-04T01:47:29Z
dc.date.available 2023-10-04T01:47:29Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp43732
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16120
dc.description 6076 - FTI en_US
dc.description.abstract Pada kondisi pandemi ada pembatasan kegiatan masyarakat di luar rumah. Salah satu di dalamnya adalah kegiatan olahraga. Lansia merupakan salah satu golongan masyarakat yang terkena dampak dari pandemi ini sehingga aktivitas seperti olahraga juga terbatasi. Walaupun saat ini kondisi pandemi mengalami penurunan, potensi untuk terjadinya penyakit berbahaya serupa selalu ada. Berdasarkan keadaan tersebut diperlukan upaya agar lansia dapat berolahraga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Seiring berjalannya waktu teknologi juga berkembang salah satunya adalah Virtual Reality yang berpotensi dapat menjadi alternatif olahraga bagi lansia. Oleh sebab itu penelitian ini ingin mengetahui apakah permainan sport VR dapat menjadi salah satu alternatif berolahraga yang cocok untuk lansia. Ada tiga pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini. Pertama adalah heart rate (HR) sebagai pengukuran secara fisiologis adalah pengukuran untuk mengetahui performansi olahraga. Selanjutnya motion sickness (MS) dan Senior Technology Acceptance Model (STAM) sebagai pengukuran kualitatif menggunakan kuesioner. Penelitian ini terdapat dua faktor yaitu jenis permainan olahraga dan durasi waktu permainan dengan tujuan ingin mengetahui permainan dan durasi waktu permainan yang tepat bagi lansia berdasarkan HR dan MS. Permainan yang digunakan adalah golf dan boxing di mana permainan tersebut akan diuji coba oleh partisipan berumur 60 sampai 72 tahun dengan durasi waktu 10 dan 20 menit setiap permainan. Hasil pengukuran dan analisis didapatkan bahwa durasi waktu dan permainan yang direkomendasikan adalah permainan golf dengan durasi 10-13 menit. Hal tersebut didukung dengan rata-rata HR 106.15 dan MS terendah 1,36. Pengukuran menggunakan STAM memberikan hasil bahwa lansia dapat menerima teknologi VR didukung dengan tingkat penerimaan dengan score 3.11 dari 5. Hasil pengujian juga dapat disimpulkan bahwa permainan olahraga dan durasi waktu permainan berpengaruh terhadap MS dan HR. Hal tersebut didukung dengan hasil uji ANOVA MS dengan acuan koreksi huynh-feldt <0,001 dan HR dengan acuan koreksi sphericity assumed <0,001. Terakhir adalah korelasi antara STAM dengan MS dan HR tidak cukup kuat yaitu 13% dan memiliki nilai signifikansi > 0,05 dengan score regression 0,401. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Evaluasi penerimaan sport virtual reality pada lansia berdasarkan Motion Sickness dan Heart Rate en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6131801024
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421017701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account