Abstract:
Penggunaan pupuk urea dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Penggunaan pupuk urea sendiri dianggap tidak efisien yang dapat berdampak pada pencemaran pada lingkungan. Hal tersebut dikarenakan hanya sebagian kecil nitrogen yang dapat terserap oleh tanaman yang sisanya dapat hilang melalui leaching, run-off, denitrification, dan ammonia volatilization. Oleh sebab itu perlu dilakukannya pengontrolan pada pupuk urea agar tidak mencemari lingkungan dengan controlled release fertilizer. Controlled release fertilizer adalah pupuk yang telah termodifikasi dari pupuk konvensional agar penyerapan nitrogen lebih efisien dan menghindari terbuangnya nitrogen ke lingkungan. Dengan pemodelan pada controlled release fertilizer dapat diketahui kinerja pelepasan nitrogen yaitu seberapa lambat pelepasan pupuk urea.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai parameter pada berbagai variasi percobaan dan untuk menentukan antara isoterm Langmuir atau Freundlich yang lebih cocok. Model yang digunakan adalah Homogeneous Diffusion Model with Fixed Boundary. Pada penelitian ini akan dicari parameter-parameter yang berpengaruh dan kemudian akan dicari pengaruhnya terhadap berbagai variasi percobaan serta dapat mengetahui isoterm mana yang lebih baik.
Parameter dari penelitian ini adalah Ds, kf, Qo, KL, ka, and n. Hasil yang diperoleh adalah Ds (4.124- 9.012)X 10-ll, kf (6.468- 20.8)X 10-6, Qo (1.789- 5.972)X 103 , KL (2.506 - 16.3l)X 10-\ ka (5.253 - 8.122)X 102 , dan n (1.345 - 2.59)x 10 1. Metode pelapisan yang lebih baik adalah dispersi. Jenis coating yang lebih baik adalah polietilen glikol. Konsentrasi pelapis lebih tinggi dapat melepaskan pupuk lebih cepat.