Abstract:
Katalis asam merupakan katalis yang sering digunakan dalam dunia industri.
Katalis asam dibagi menjadi dua berdasarkan fasanya, yaitu katalis asam homogen dan katalis asam heterogen. Katalis asam homogen memiliki kekurangan yaitu dikarenakan katalis berada pada fasa yang sama dengan reaktan, sehingga pada akhir reaksi pemisahan katalis dengan produk atau reaktan yang tidak bereaksi akan sulit untuk dipisahkan. Katalis katalis asam mudah dipisahkan dari produk dan dapat didaur ulang kembali.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh asam hydroxyethyl sulfonate, jumlah TEOS dan waktu hidrotermal terhadap kualitas katalis asam yang dihasilkan, dan melakukan uji kinerja katalis dalam esterifikasi asam oleat. Manfaat yang didapat dari penelitian ini diantaranya menambah pengetahuan para ilmuwan dalam mengembangkan katalis asam heterogen berbahan dasar pati. Metode penelitian yang dilakukan dalam pembuatan katalis asam heterogen berbahan baku pati jagung ini yaitu melakukan sintesis katalis dengan menggunakan metode hidrotermal satu tahap, dan analisa katalis. Kondisi operasi yang divariasikan antara modifikasi jumlah asam hydroxyethyl
sulfonate, jumlah TEOS dan waktu hidrotermal. Katalis dikarakterisasi dengan reaksi esterifikasi asam oleat dan dititrasi untuk mengetahui konversi metil oleat yang dihasilkan dan katalis dilakukan titrasi untuk mengetahui densitas asam.
Pada proses karbonisasi dengan metode hidrotermal satu tahap, katalis yang
dihasilkan pada waktu hidrotermal 24 jam ( TL ) memiliki nilai konversi dan densitas asam rata-rata yang lebih tinggi dari katalis yang dihasi]kan pada waktu hidrotermal 4 jam ( TS ). Nilai konversi tertinggi dari hasil reaksi esterifikasi yang dihasilkan oleh katalis TL dengan nilai 87,55% dan konversi tertinggi dari kataJis TS sebesar 60,84%. Nilai densitas
asam terbesar yang dihasilkan oleh katalis TL yaitu 0,175 mmol/gram dan densitas asam tertinggi dari katalis TS yaitu sebesar 0,125 mmol/gram.