Abstract:
Penelitian ini membahas permasalahan atas kendala yang dirasakan oleh berbagai masyarakat asing termasuk di Amerika Serikat yaitu bahasa Korea yang tergolong sulit untuk dipelajari dan daya saing budaya barat yang tinggi. Melihat latar belakang Korea Selatan sebagai negara maju dan dengan keunggulan dalam bidang teknologi dan industri hiburan, Korea Selatan memiliki strategi dalam memperluas budayanya melalui diplomasi budaya. Dengan demikian, muncul pertanyaan penelitian
berupa “Bagaimana strategi Nation Branding Korea Selatan Melalui Bighit Entertainment di Amerika Serikat pada tahun 2017 hingga tahun 2022?”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi kasus dan studi dokumentasi. Untuk mendeskripsikan fenomena dalam penelitian dijelaskan menggunakan
konsep diplomasi budaya, diplomasi publik oleh Szondi, serta nation branding dari Simon Anholt. Hasil penelitian menemukan upaya nation branding Korea Selatan dijalankan dengan pendekatan soft power melalui promosi budaya yang dibawa oleh aktor non negara, Bighit Entertainment dan BTS dan TXT selaku aktor multi-pihak. Pelaksanaan diplomasi publik dibuktikan dengan adanya perluasan budaya di Amerika Serikat dan partisipasi dalam aktivitas formal kenegaraan dalam PBB dan kampanye
UNICEF dengan BTS, serta partisipasi TXT di acara Korean Concert (KCON) di Amerika Serikat. Melalui strategi Bighit Entertainment dalam menarik publik asing melalui Customer Relationship Management yang mendorong perluasan budaya Korea di Amerika Serikat.
