Abstract:
Pandemi COVID-19 telah membawa krisis baru bagi Tiongkok. Banyaknya
tuduhan maupun kritik yang diarahkan terhadap Tiongkok oleh negara barat
membuat Tiongkok mendapat narasi negatif di mata dunia. Menanggapi hal
tersebut, Tiongkok ingin memperbaiki citranya kembali melalui diplomasi secara
digital. Tiongkok mulai bertransformasi menggunakan media sosial khususnya
Twitter untuk melakukan diplomasi digital ‘Wolf Warrior’. Akun diplomat yang
secara aktif terlibat dalam melakukan diplomasi ini yaitu @MFA_China dan
@zlj517. Penelitian ini meneliti bagaimana penggunaan diplomasi ‘Wolf Warrior’
Tiongkok untuk memperbaiki citra negara melalui media sosial selama pandemi
COVID-19 tahun 2019-2021 melalui Twitter. Penelitian ini menggunakan
konsep agenda-setting, presence expansion, serta analisis sentimen. Metode
yang digunakan yaitu kualitatif, melalui pengumpulan data sekunder studi
kepustakaan yang berasal dari situs berita kredibel, dokumen-dokumen
resmi, buku, maupun jurnal-jurnal. Selain itu, penelitian ini juga
menggunakan situs Export Comments untuk menyaring komentar yang
berkaitan dengan COVID-19 serta menganalisis engagement kedua akun,
Word Cloud untuk melihat kata kunci terkait COVID-19, serta Text2data
untuk menganalisis sentimen publik asing di Twitter pada akun
@MFA_China dan @zlj517. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa
upaya diplomasi digital ‘Wolf Warrior melalui Twitter ini dinilai dapat
mengubah sentimen publik terhadap Tiongkok yang sebelumnya negatif
menjadi positif, sehingga hal ini dapat memperbaiki citra positif Tiongkok di
mata dunia internasional.