Intensifikasi senjata nuklir dan rudal Korea Utara di bawah kepemimpinan Kim Jong-un

Show simple item record

dc.contributor.advisor Syawfi, Idil
dc.contributor.author Saskara, Aufar
dc.date.accessioned 2023-09-29T06:35:23Z
dc.date.available 2023-09-29T06:35:23Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp43711
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16068
dc.description 10262 - FISIP en_US
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan Juche sebagai identitas Korea Utara yang berpengaruh dalam menjelaskan perilaku Korea Utara mengembangkan program nuklir dan rudalnya. Korea Utara melakukan pengembangan nuklir dan rudalnya pada masa kepemimpinan Kim Il-sung dan Kim Jong-il. Saat Kim Jong-un menjadi pemimpin Korea Utara pada tahun 2011, Kim Jong-un memiliki kesempatan untuk mengubah kebijakan Korea Utara dalam pengembangan nuklir dan rudalnya. Dapat dilihat Kim Jong-un pada masa kecilnya berkesempatan untuk menempuh pendidikan di Swiss, memiliki pemahaman tentang budaya Barat, serta prinsip dari demokrasi. Pada tahun 2018 dan 2019, Kim Jong-un mendapatkan dukungan dari negara berkekuatan besar melalui pertemuan Singapore, Hanoi, DMZ, dan Inter-Korean Summit. Pertemuan tersebut menjadi sejarah di mana Kim Jong-un menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang dapat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat secara langsung. Kim Jong-un juga menjadi pemimpin Korea Utara yang berkesempatan bertemu dengan Presiden Korea Selatan setelah tidak bertemu selama 2 dekade terakhir. Dari kesempatan dan dukungan yang Kim Jong-un miliki, alhasil Korea Utara di bawah kepemimpinannya tetap terus melakukan pengembangan nuklir dan rudal. Bahkan uji coba rudal dan nuklir yang dilakukan Kim Jong-un lebih banyak dibandingkan yang dilakukan oleh Kim Il-sung dan Kim Jong-il. Dengan demikian, memunculkan pertanyaan penelitian Mengapa Korea Utara di bawah pemerintahan Kim Jong-un tetap mempertahankan kebijakan proliferasi nuklir? . Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dan kerangka pemikiran Teori Sosial dari Alexander Wendt. Terakhir, penelitian ini menjawab motivasi pengembangan nuklir dan rudal Korea Utara karena ideologi Juche-nya. Juche melalui proses sosial dalam sistem internasional yang menghasilkan kepentingan Kim Jong-un untuk terus mengembangkan nuklirnya demi keberlangsungan rezimnya. Hal ini menjelaskan perilaku Korea Utara yang bersifat Hobbesian. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Juche en_US
dc.subject amerika serikat en_US
dc.subject Kim Jong-un en_US
dc.subject KOREA UTARA en_US
dc.subject Nuklir dan Rudal en_US
dc.title Intensifikasi senjata nuklir dan rudal Korea Utara di bawah kepemimpinan Kim Jong-un en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6091901164
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0405078404
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account