Abstract:
Media massa telah mengalami peningkatan peran sebagai aktor non-negara
dalam kajian ilmu Hubungan Internasional dengan kedekatannya dalam
membentuk opini publik. Media memiliki tanggung jawab terhadap publik sebagai
penyedia utama dari berita dan informasi yang kredibel bagi khalayak luas. Dengan
peran sosialnya, media berita seharusnya menghindari pemberitaan yang memicu
timbulnya ketakutan, membentuk stigma negatif, dan mengganggu komunikasi
publik. Akan tetapi, di tengah maraknya pemberitaan terkait pandemi COVID-19,
media Jerman Der Spiegel justru menjadi sorotan media internasional dikarenakan
pada bagian judul dan isi berita serta visual yang ditampilkan mengandung unsur
yang negatif terhadap Tiongkok. Maka, pertanyaan penelitian dari penelitian yang
dilakukan adalah “Bagaimana pembentukan framing pemberitaan Der Spiegel
mengenai pandemi COVID-19 tahun 2020?”. Analisis terhadap framing Der
Spiegel dilakukan penulis dengan menggunakan model framing oleh A. Dietram
Scheufele, yang difokuskan pada tiga tahap awal dari empat tahap. Tahap pertama,
frame building adalah proses pembentukan media frames dengan dipengaruhi
faktor-faktor dari internal maupun eksternal media. Tahap kedua, frame setting
adalah proses pembentukan audience frames yang dipengaruhi oleh penekananpenekanan
atas nilai, fakta, atau pertimbangan lainnya dalam isi berita yang
disajikan media bagi publik. Tahap ketiga, individual-level effects of framing
menjadi proses yang menunjukkan dampak framing dari media berupa perubahan
pandangan dan juga sikap dari individu. Penelitian dilakukan dengan mengacu pada
masing-masing delapan berita di dua bulan di awal dan dua bulan di akhir tahun
2020 yang dipublikasikan melalui situs Der Spiegel (spiegel.de) dan beberapa
pemberitaan lainnya yang relevan tetapi tidak dicakup dalam pembahasan beritaberita Der Spiegel. Hasil yang ditemukan adalah proses framing dari pemberitaan Der Spiegel dipengaruhi oleh faktor internal berupa faktor jurnalis dan faktor kebiasaan media. Pemberitaan dari Der Spiegel juga ditemukan mengandung unsur Sinophobia yang ditunjukkan melalui media frames yang dibentuk, audience
frames yang terbentuk, dan individual-level effects of framing yang diberitakan.
Dengan demikian, tampak bahwa ada pengaruh dari framing Der Spiegel terhadap
perubahan pandangan dan sikap dari masyarakat Jerman.