Abstract:
Knowledge Management memiliki peran inti dari perusahaan yang memiliki fungsi untuk mengumpulkan, menyimpan, menyebarkan, dan memanfaatkan pengetahuan dari seluruh karyawan. Plaza Asia Tasikmalaya telah menerapkan proses tersebut supaya dapat memberikan kualitas pelayanan terbaik bagi pelanggannya. Namun, pertukaran informasi yang dilakukan pemimpin dengan karyawan tidak selalu terjadi dengan baik, seperti adanya keluhan tenant kepada manajer karena staff tidak melaporkannya. Salah satu penyebabnya yaitu belum ada mekanisme yang memudahkan staff untuk menyampaikan laporan ke supervisor atau manajer. Maka penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh Knowledge Management terhadap Leader-Member Exchange.
Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada karyawan di Perusahaan Plaza Asia Tasikmalaya yang berjumlah 32 orang dengan spesifikasi jabatan staff, supervisor, dan manajer. Seluruh sampel telah lolos uji dan diolah menggunakan teknik regresi linear sederhana untuk melihat pengaruh variabel Knowledge Management Practices terhadap variabel Leader-Member Exchange. Data ditampilkan menggunakan tabulasi silang untuk membandingkan kelompok staff dengan kelompok supervisor dan manajer untuk melihat perbedaan dan persamaan pandangan terhadap setiap dimensi dan indikator. Hasil pengolahan data menampilkan bahwa Knowledge Management Practices berpengaruh signifikan terhadap Leader-Member Exchange. Secara umum masing-masing variabel berada pada kategori baik dan terdapat beberapa perbedaan pandangan antara kelompok staff dengan kelompok supervisor dan manajer yang disebabkan oleh kesenjangan pengetahuan, tidak adanya fasilitas database khusus untuk kelompok supervisor dan manajer, dan adanya keraguan dari kelompok staff terhadap pemimpin. Saran bagi organisasi adalah memberikan sebuah pelatihan tentang cara mengolah dan mencatat pengetahuan yang baik.
