Abstract:
Perusahaan PT. Sanbe Farma berdiri pada tahun 1975, bergerak di bidang industri farmasi di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis obat-obatan berbentuk tablet dan sirup. Kelebihan mengonsumsi obat dengan bahan kimia yang tinggi dapat menyebabkan penyakit, seperti gagal ginjal akut. Kasus gagal ginjal akut menyebabkan penurunan tingkat kepercayaan dan permintaan masyarakat akan obat-obatan berbentuk sirup, salah satunya yang terjadi di PT. Sanbe Farma. Hal tersebut mengakibatkan permintaan konsumen pada produk Sanmol Orap Drops harus tertunda karena adanya pemberitahuan dari pemerintah mengenai pemberhentian seluruh produksi dan distribusi obat sirup di seluruh apotek di Indonesia. Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis, yaitu embedded design, sehingga pada penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif sebagai metode primer dan metode kualitatif sebagai metode sekunder atau pendukung. Teknik pengumpulan data yang dilakukan, yaitu wawancara dan dokumentasi. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data menggunakan metode peramalan naive approach, moving average, weighted moving average, exponential smoothing, dan trend projection yang bertujuan membandingkan metode peramalan yang paling tepat untuk digunakan, agar menyelesaikan masalah yang terjadi pada perusahaan. Setelah dilakukannya perhitungan metode kuantitatif dibantu dengan metode kualitatif, yaitu Jury of Executive Opinion yang membantu peramalan kuantitatif dengan pendapat para eksekutif di perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan, metode peramalan yang paling tepat untuk digunakan, yaitu metode peramalan trend projection, berdasarkan pada hasil pengujian yang dilakukan menggunakan metode mean absolute percent error pada setiap metode peramalan, metode peramalan trend projection memiliki tingkat error terendah, yaitu 15,93%.