dc.description.abstract |
Pariwisata merupakan salah satu sektor industri yang paling diminati oleh masyarakat dunia. Namun, munculnya pandemi Covid-19 ini membuat sektor pariwisata terkena dampaknya. Salah satu daerah yang terkena dampaknya adalah daerah Binong Jati. Kawasan Kampung Wisata Binong sendiri merupakan kawasan wisata yang baru dibentuk berdasarkan Keputusan Wali Kota Bandung Nomor 556/Kep.835-DISBUDPAR/2021. Menyikapi hal tersebut, masyarakat memiliki persepsi yang beragam. Studi ini ingin mengetahui gambaran
persepsi pengelola maupun pengunjung terhadap penerapan CHSE di Kampung Wisata Binong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan CHSE di kawasan Kampung Wisata Binong belum berjalan dengan baik, hal tersebut di dasarkan pada hasil wawancara dengan narasumber di mana masih banyak kekurangan yang
perlu diperbaiki kembali, terutama pada bagian cleanliness atau kebersihan. Kurangnya fasilitas-fasilitas, seperti tempat pembuangan sampah yang menyebabkan banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Langkah perbaikannya adalah dengan membangun fasilitas-fasilitas, seperti toilet umum, tempat sampah, sarana cuci tangan yang
tersebar di wilayah Binong sehingga memudahkan wisatawan atau pengunjung untuk tetap merasa bersih. |
en_US |