Abstract:
Teh adalah salah satu minuman yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Frestea merupakan salah satu dari minuman teh siap saji.yang cukup terkenal di Indonesia. Pada Top Brand Index, Frestea pada tahun 2015 Frestea menempati posisi
top-2 dan mengalami penurunan sampai pada tahun 2022. Frestea pada 2022 menempati posisi keempat. Dilakukan wawancara pada karyawan minimarket untuk menanyakan penjualan Frestea, hasilnya penjualan Frestea mengalami kalah bersaing dengan kompetitor. Preliminary Research dilakukan pada 20 responden untuk mencari gejala, didapati bahwa responden tidak berniat membeli ulang karena faktor cita rasa dan variasi produk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari cita rasa dan variasi produk terhadap niat beli ulang konsumen Frestea. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatori dengan kuantitatif. Teknik pengumpulan yang digunakan adalah judgement sampling kepada 100 responden dengan kriteria yang sudah
ditentukan. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda menggunakan IBM SPSS Statistics 26. Hasil analisa data mengatakan bahwa variabel bahwa cita rasa (X1) tidak berpengaruh secara signlfikan terhadap niat beli ulang (Y) sedangkan variasi produk (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang (Y). Dan dari hasil koefisien determinasi yaitu Variasi produk (X2) berkontribusi sebesar 20% terhadap niat beli ulang (Y) Frestea.