Pengaruh persepsi konsumen atas kualitas makanan dan harga terhadap niat beli ulang konsumen Kanay Coffee and Culture

Abstract

Berdasarkan tren mengkonsumsi kopi yang digemari oleh masyarakat, para pelaku bisnis memanfaatkan momentum tersebut agar mendapatkan profitabilitas dengan membangun usaha kedai kopi. Salah satu pelaku bisnis tersebut yaitu Kanay Coffee and Culture. Pada awal berdirinya, kedai tersebut ramai pengunjung, namun dalam beberapa bulan terakhir kedai tersebut tidak ramai dikunjung. Dari hasil observasi melalui pengamatan langsung selama empat hari yang dilakukan di kedai kopi Kanay Coffee and Culture, penulis melihat bahwa Kanay Coffee and Culture sepi pengunjung. Setelah itu, dilakukan wawancara kepada 22 orang responden yang merupakan orang yang pernah memcoba produk Kanay Coffee and Culture. Hasil wawancara tersebut, terdapat sebesar 73% atau 16 orang responden yang menyatakan tidak ingin membeli kembali produk Kanay Coffee and Culture dengan alasan mengenai kualitas makanan dan harga yang buruk sebagai pengaruh terbesar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya pengaruh kualitas makanan dan harga terhadap niat beli ulang konsumen Kanay Coffee and Culture. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode desktiptif eksplanatori. Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden melalui teknik judgement sampling. Penulis melakukan teknik analisis secara deskriptif, uji asumsi klasik, serta regresi linear berganda pada data yang diperoleh untuk mendapatkan hasil penelitian. Alat bantu untuk mengolah dan menghasilkan data yang dapat menunjukkan hasil penelitian ini adalah software IBM SPSS 26. Berdasarkan hasil olahan data melalui bantuan software IBM SPSS 26, didapatkan hasil bahwa variabel kualitas makanan dan harga secara simultan berpengaruh terhadap niat beli ulang dengan perolehan nilai p-value < 0,05. Hasil uji parsial juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan atas masingmasing variabel bebas yaitu kualitas makanan (X1) dan harga (X2) dengan perolehan p-value < 0,05 sehingga didapatkan hasil koefisien regresi linear berganda pada kualitas makanan (X1) sebesar 0,203 dan harga (X2) sebesar 0,433. Hasil persamaan regresi linear berganda tersebut dapat dikatakan bahwa perubahan niat beli ulang dapat dijelaskan oleh perubahan kualitas makanan dan harga. Selain itu, hasil uji koefisien determinasi juga menunjukkan bahwa dihasilkan nilai adjusted r square sebesar 0,766, yang dapat diartikan bahwa kualitas makanan dan harga memiliki kontribusi sebesar 76,6% sedangkan sisanya sebesar 23,4% disebabkan faktor lain.