dc.description.abstract |
Dengan adanya perkembangan ekonomi yang pesat, persaingan usaha pun akan meningkat. Kondisi ini berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mempertahankan kemampuan para pekerjanya. Menyadari betapa pentingnya hal tersebut, menjadi suatu hal yang lazim jika sebuah perusahaan akan mempertahankan motivasi kerja daripada pekerjanya. Hal tersebut dilakukan agar produktivitas perusahaan senantiasa terjaga, bahkan mengalami peningkatan.
PT ALX Jaya Tekstil adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil. Perusahaan tersebut berdiri pada tahun 1997 sebagai sebuah distributor, yang kemudian berkembang menjadi sebuah pabrik industri tekstil pada tahun 2014. Sebagai perusahaan yang sedang berkembang, loyalitas dan motivasi pekerja merupakan hal yang sangat penting. Hal ini menjadi krusial ketika PT ALX Jaya Tekstil berusaha meningkatkan produksi dan mencegah terjadinya turnover.
Secara keseluruhan, PT. ALX Jaya Tekstil memiliki 120 orang karyawan yang tersebar di seluruh divisi. Dengan melakukan penelitian yang berfokus pada hubungan gaji dengan motivasi kerja karyawan, tingkat motivasi karyawan di PT. ALX Jaya Tekstil akan diketahui. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yang diiringi dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan studi dokumentasi. Dalam menganalisis data, teknik analisis korelasi pearson digunakan, dengan dibantu oleh software SPSS. 17.00 for windows. Secara singkat, hasil penelitian persentase gaji menunjukkan angka sebesar 56,04% dan masuk ke dalam kategori cukup dengan interval 52,00% - 67.99%. Sedangkan, hasil penelitian motivasi kerja menunjukkan kombinasi dari teori harapan Victor Vroom M = 0,66 x 0,57 x 0,31 , yang dapat diartikan bahwa motivasi kerja karyawan masuk ke dalam kategori cukup karena hasil hitung semua unsur memiliki nilai sebesar 0,12 dan termasuk kategori cukup. Selain itu, dengan analisis korelasi pearson antara gaji dengan motivasi kerja karyawan, ditemukan angka sebesar 0,277 dan berada pada interval ≤ 0,2 - < 0,4 yang masuk ke dalam kategori tidak erat.
Berdasarkan hasil penelitian, sebuah hipotesis dapat dirumuskan, yaitu: "terdapat hubungan antara gaji dengan motivasi kerja karyawan". Untuk menguji hipotesis diatas, digunakan uji t dan ditemukan nilai thitung 2,098 > 2,00575 sehingga nilai terutung tersebut berada di daerah penolakan HO dan menerima HI. Hal ini dapat diartikan bahwa benar terdapat hubungan yang signifikan antara gaji dengan motivasi kerja karyawan di PT. ALX Jaya Tekstil. Dengan demikian, jika PT. ALX Jaya Tekstil ingin meningkatkan motivasi kerja karyawannya, maka peningkatan gaji merupakan cara yang tepat untuk mendapatkannya. |
en_US |