Penentuan ukuran lot size produk t-shirt pada brand Northeighteen

Abstract

Ukuran lot size merupakan objek dari penelitian yang dilakukan karena owner dari usaha pakaian jadi ini belum menentukan jumlah order yang optimal di mana expected profit terbesar pada saat price dikurangi cost maksimal. Selain itu, Northeighteen belum menggunakan penghitungan yang pasti. Oleh karena itu, masih sering terjadinya stok yang banyak (overstock) ataupun kekurangan stok (understock). Namun, kelebihan stok bukan berarti terjadinya kerugian pendapatan dalam perusahaan, sehingga dibutuhkannya penghitungan agar mengetahui hal tersebut. Usaha yang diteliti adalah Brand Northeigheen yang menjual berbagai macam kebutuhan fashion salah satunya adalah t-shirt. Dapat diketahui bahwa barang dalam bidang fashion memiliki usia yang pendek yang memungkinkan terjadinya penurunan kualitas ataupun risiko tidak keluarnya barang tersebut. Tujuan dari penelitian yang dilakukan agar dapat meminimalisir cost of overstock dan cost of understock serta mengoptimalkan profit yang dimiliki. Teknik penghitungan yang digunakan adalah CSL (Cycle Service Level), optimal order size, expected profit dan fill rate. Dengan menggunakan CSL, dapat menentukan persentase memenuhi kebutuhan konsumen selama perusahaan melakukan pemesanan kepada supplier. Penghitungan fill rate dapat mengetahui persentase secara keseluruhan permintaan yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Data yang digunakan adalah data sekunder dan tidak ada teknik pengumpulan data karena mengambil data penjualan Bulan Januari hingga Desember 2021 dari perusahaan untuk menganalisa dan menghitung hasil yang diperlukan. Selain itu bentuk penelitian ini adalah applied research di mana mengaplikasikan data yang ada ke dalam rumus yang telah ada sebelumnya. Hasil menunjukkan, bahwa penghitungan dengan harga Rp135.000, usaha akan untung 160% karena penjualan dengan harga normal di mana jumlah order optimal yaitu 60 t-shirt dengan CSL dan fillrate terpenuhi 100%. Penghitungan juga dilakukan untuk diskon menjadi Rp65.000 per t-shirt karena masih terdapaptnya keuntungan yaitu Rp53.632 untuk pembelian tambahan 10 t-shirt dengan CSL 39% dan fillrate 92%. Oleh karena itu, perusahaan juga dapat membeli persediaan sebesar optimal order yaitu 70 t- shirt. Namun, hal ini perlu mempertimbangkan dari sisi perilakukan konsumen dalam membeli t-shirt. Semakin banyak t-shirt, kemungkinan harga penjualan dengan harga diskon meningkat di mana dapat mengalihkan t-shirt yang baru dikeluarkan karena perbedaan harga.