Abstract:
Indocafe sebagai salah satu merek produk kopi instan sachet terkenal di Indonesia, menduduki peringkat kedua sebagai brand kopi instan terbaik di Indonesia menurut Top Brand Index. Namun, indeks persentase yang menunjukkan Indocafe sebagai top brand
kopi instan di Indonesia, terus menurun selama lima tahun terakhir, dari angka 22,2% pada tahun 2016 menjadi 13,6% pada tahun 2021. Dari hasil preliminary research yang dilakukan peneliti, 15 dari 20 responden belum berniat untuk membeli kembali kopi
instan sachet merek Indocafe, dengan dua alasan utama yaitu : karena rasa kopi instan sachet merek Indocafe kurang sesuai dengan selera responden dan varian rasa dari kopi instan sachet merek Indocafe kurang beragam. Dua alasan utama tersebut sesuai dengan dimensi dari teori Kualitas Produk yang dikemukakan oleh Nasution (2005:5), dimana rasa yang kurang pas/kurang sesuai selera responden termasuk ke dalam dimensi Kinerja, dan varian rasa yang kurang beragam termasuk ke dalam dimensi Fitur. Peneliti pun tertarik untuk meneliti pengaruh kualitas produk terhadap niat beli ulang, dengan teori dari Ferdinand (2006:193) sebagai
rujukan untuk teori niat beli ulang. Penelitian ini menggnakan metode eksplanatori dan bersifat kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dan metode judgement
sampling terhadap 100 responden dengan kriteria WNI, konsumen pria atau wanita berusia 15-60 tahun, konsumen yang menyukai kopi instan sachet dan konsumen yang tahu serta pernah mengonsumsi kopi instan sachet merek Indocafe. Peneliti menggunakan teknik uji analisis deskriptif dan uji regresi linier berganda serta menggunakan program SPSS versi 26 untuk pengolahan datanya. Peneliti menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 95% (a=5%)., dan
dari hasil Uji Statistik F, H3 dalam penelitian ini yaitu “Terdapat pengaruh signifikan antara dua variabel Kualitas produk dengan variabel Niat beli ulang pada konsumen kopi instan sachet merek Indocafe” sudah diterima. Dari hasil Uji Statistik T, diketahui H1
dalam penelitian yaitu “Terdapat pengaruh signifikan antara dimensi Kinerja dari variabel Kualitas Produk dengan variabel Niat beli ulang konsumen kopi instan sachet merek Indocafe” dan H2 yaitu “Terdapat pengaruh signfikan antara dimensi Fitur dari variabel
Kualitas Produk dengan variabel Niat beli ulang konsumen kopi instan sachet merek Indocafe”, kedua hipotesis tersebut diterima. Kemudian dari hasil analisis koefisien determinasi, diperoleh angka 0,527 untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh kualitas
produk terhadap niat beli ulang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, kualitas produk dimensi Kinerja dan dimensi Fitur pada kopi instan sachet merek Indocafe sudah baik dan niat beli ulang
kopi instan sachet Indocafe di kalangan konsumen juga sudah tinggi berdasarkan hasil uji analisis deskriptif, dan berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi, kualitas produk berpengaruh sebesar 52,7% terhadap niat beli ulang. Saran dari peneliti berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data yang diperoleh adalah, menaikkan kandungan kafein pada beberapa jenis kopi instan Indocafe sampai kisaran angka 40-50 mg/sajian sesuai dengan batas yang diatur pada SNI 01-7152-2006, dan menambahkan fitur yang unik pada varian
rasa kopi instan sachet Indocafe seperti kopi susu dengan gula yang terpisah atau kopi rasa cappucino dengan tambahan topping choco granule.