Abstract:
Dalam beberapa tahun belakangan ini, Industri food and beverage (F&B) telah menjadi industri bisnis yang menarik minat para pelaku bisnis. Sesuai dengan data industri yang didapat, tren perkembangan industri ini pun kerap meningkat seiring berjalannya waktu
sehingga industri F&B ini mendominasi. Hal ini juga didukung dengan adanya respon positif terhadap penerimaan industri ini dari masyarakat. Karena pesatnya perkembangan industri ini, para pelaku bisnis pun harus bisa mengikuti arus persaingan yang ada termasuk harus cermat dalam mengetahui niat beli pada konsumennya agar terus bisa membuka peluang terhadap kebutuhan konsumen yang dinamis dan persepsi konsumen terhadap daya tarik dari bisnis tersebut, yakni khususnya dalam penelitian ini untuk mengetahui apa yang menjadi unggulan dan kelemahan dari strategi pemasaran sebuah bisnis F&B. Berdasarkan pertimbangan tersebut, terdapat beberapa faktor terkait strategi pemasaran yang harus disadari dan diimplementasikan oleh Quack Burgeria selaku pelaku bisnis F&B yang sudah dirintis sejak
2019 lalu. Hingga kini, Quack Burgeria memiliki sebuah kedai di Jakarta dengan spesialisasi menjual produk makanan western, khususnya menu burger. Pada awalnya, Quack Burgeria mengalami penurunan data penjualan di awal tahun 2021 hingga Mei 2022. Berdasarkan hal tersebut, telah dilakukan preliminary research mengenai marketing mix terhadap 20 responden. Data dari hasil survei tersebut menunjukkan bahwa terdapat aspek marketing mix yang kurang dimiliki oleh Quack Burgeria, yang promotion mix. Dari hasil tersebut, penulis melakukan preliminary research lanjutan terhadap promotion mix dan menemukan dimensi-dimensi yang bermasalah, yakni advertising, sales promotion, online and social media marketing, public relations, dan personal selling. Berdasarkan hal-hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak variabel bebas promotion mix yang didalamnya terdiri dari dimensi
advertising(X1), sales promotion(X2), public relations(X3), personal selling(X4), dan online online and social media marketing (X5) terhadap variabel terikat nya yakni niat beli(Y).
Jenis penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, metode deskriptif serta diolah dengan menggunakan metode multiple regression analysis dengan mengambil sampel sebanyak 100 responden yang sudah mengetahui merek objek penelitian
ini dan sudah mengalami kegiatan atau pun dimensi-dimensi yang sudah dilakukan oleh Quack burgeria serta adanya bantuan data sekunder seperti observasi, wawancara dan studi literatur
untuk membantu penelitian ini. Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan nilai tingkat kepercayaan sebesar 95% (a=5%), untuk olah data yang berkaitan dengan uji T, yakni terdapat tiga dimensi yang berpengaruh signifikan terhadap niat beli, yakni public relations(X3), personal selling(X4), dan online and social media marketing (X5). Dilanjutkan dengan uji F yang memberikan hasil
bahwa seluruh variabel promotion mix beserta 5 dimensi yang diteliti memberikan pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel bebas niat beli(Y). Melalui koefisien determinasi mendapatkan hasil kontribusi sebanyak 89,7% mengenai promotion mix khususnya public
relations (X3), personal selling (X4), dan online and social media marketing (X5) yang mempunyai pengaruh signifikan berdasarkan hasil olah data terhadap niat beli.