dc.description.abstract |
Dengan melihat situasi era globalisasi yang semakin berkembang yaitu teknologi yang semakin maju serta persaingan antar perusahaan khususnya pada penelitian ini adalah sektor perbankan maka hal ini juga menuntut agar seluruh sektor perusahaan dapat melakukan pengembangan strategi agar lebih berkembang. Oleh karena itu, hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan oleh Bank Danamon Indonesia Tbk dengan Bank BNP pada tahun 2019 yang melakukan merger. Pada aksi korporasi ini juga merupakan salah satu hal yang disarankan oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam meningkatkan kinerja keuangan serta meningkatkan struktur perbankan di Indonesia. Dalam kegiatan merger tersebut terdapat juga beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan hasil yang memuaskan setelah merger tetapi ada pula yang menunjukkan hasil yang kurang baik.
Penelitian ini melakukan analisis kinerja keuangan bank sebelum dan sesudah merger pada tahun 2019 dengan objek penelitiannya adalah Bank Danamon serta Bank BNP yang melakukan penggabungan perusahaan. Studi ini merupakan penelitian terapan karena studi ini bertujuan untuk meneliti lebih lanjut terkait kinerja keuangan kegiatan merger yang dilakukan oleh Bank Danamon Indonesia dan Bank BNP. Juga merupakan studi deskriptif karena menunjukkan perilaku data tertinggi, terendah, range, rata-rata dan standar deviasi dari kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger. Di samping itu, juga merupakan studi kasus karena studi ini melakukan penelitian yang mendalam hanya pada Bank BNP sebelum merger dan Bank Danamon Indonesia Tbk sebelum dan sesudah merger. Metode analisis penelitian yang digunakan pada studi kasus penelitian ini adalah analisis deskriptif terhadap kinerja keuangan bank menggunakan ratio analysis sebelum dan sesudah dilakukannya merger. Data rasio analisis yang digunakan mencakup faktor risk profile, earnings dan capital yang merupakan pendekatan metode Risk-Based Rating. Juga menggunakan uji paired t-test untuk mengukur perbedaan yang siginifikan terhadap kinerja sesudah merger dibandingkan dengan kinerja sebelum merger. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh untuk nilai tertinggi, nilai terendah, nilai rata-rata, range dan standar deviasi bahwa rasio NPL, LDR, NIM, ROA, BOPO dan CAR menghasilkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum merger. Selain itu untuk perhitungan paired t-test pada rasio-rasio perhitungan tersebut menunjukkan bahwa pada perbandingan antara Bank Danamon sebelum merger dengan yang sesudah merger menunjukkan hasil tidak ada perbedaan yang cukup siginifikan pada perhitungan tersebut. Sedangkan pada perhitungan pair t-test antara Bank BNP dan Bank Danamon sesudah merger menunjukkan hasil bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan pada perhitungannya. Oleh karena itu, saran yang dapat diberikan bagi perusahaan yang bermaksud melakukan aksi korporasi merger yaitu tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger bagi perusahaan yang melakukan merger, namun dapat terjadi perbedaan kinerja keuangan yang signfikan bagi perusahaan yang dimerger. |
en_US |