dc.description.abstract |
Era revolusi industri 4.0 memberikan dampak cukup pesat pada kehidupan manusia maupun kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi tersebut telah melahirkan era digitalisasi yang membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi (Nasution dlm Casmudi, 2019).
Pertumbuhan ekonomi yang berlangsung cepat melalui digitalisasi, diperkasai oleh hadirnya e-commerce. Pertumbuhan e-commerce maupun marketplace meningkat cukup pesat dikarenakan adanya wabah pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat mengurangi aktivitas diluar rumah dan banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya.
Peluang yang besar membuat perusahaan memanfaatkan perkembangan pada bisnis logistik di Indonesia, sehingga peningkatan courier growth yang cukup besar dan pertumbuhan setiap tahun nya di Indonesia. Persaingan ketat dalam sektor bisnis logistik
di Indonesia, berdampak secara langsung kepada penurunan jasa pengiriman PT Pos Indonesia (Persero). Persaingan yang semakin ketat membuat PT Pos Indonesia harus memiliki kekuatan keunggulan bersaing dalam berkompetisi pada sektor bisnis untuk mendapatkan niat beli konsumen. Sejalan dengan (Porter, 2007, p. 67) mengembangkan keunggulan bersaing, merupakan suatu formula umum yang digunakan untuk menentukan bagaimana bisnis akan bersaing.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, penulis mengumpulkan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada 110 responden dengan kriteria usia 20 -60 tahun yang mengetahui dan menggunakan Pos Indonesia di Kota Bandung. Penelitian ini
menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda dan melewati uji statistik terlebih dahulu. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa keunggulan bersaing dalam dimensi price, quality, delivery dependability,product innovation dan time to market terhadap niat
beli ulang sebesar 79,4% pada jasa logistik pengiriman Pos Indonesia, namun terdapat dimensi yang berpengaruh positif yaitu price, delivery dependability, dan time to market. |
en_US |