Abstract:
Trend gaya hidup yang sedang terjadi di tengah masyarakat berubah seiring berjalannya waktu, mereka cenderung mulai peduli terhadap kelestarian lingkungan. Masyarakat cenderung lebih memilih produk ramah lingkungan karena mereka memikirkan dampak dalam jangka panjang atas pilihannya. Trend gaya hidup ini dapat menjadi peluang untuk pengembangan bisnis keluarga penulis. Limbah produksi yang
dihasilkan dari rumah produksi atau workshop milik bisnis keluarga penulis yaitu Tegep Boots yang biasanya melimpah dan langsung dibuang begitu saja tanpa ada sistem pengolahan, dapat dimanfaatkan dengan mengolah atau mendaur ulang limbah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi dan nilai estetika Berdasarkan fenomena tersebut, terbentuklah ide pengembangan bisnis keluarga dengan membentuk satu unit bisnis baru yaitu Sima Design yang mengolah
atau mendaur ulang kulit sisa produksi menjadi menjadi sandal wanita yang dapat digunakan sehari-hari dengan desain yang menarik. Jumlah sandal yang akan diproduksi dari sisa limbah tentunya memiliki jumlah yang terbatas bergantung dengan jumlah limbah yang tersedia, tetapi hal ini justru memberikan kesan produk limited dan
memiliki kesan personal kepada pengguna. Strategi pengembangan pada bisnis ini didapatkan dari hasil analisa SWOT yang kemudian didapatkan strategi S-O (strength dan opportunity) dan kemudian diimplementasikan sebagai penetapan strategi bisnis. Penulis membuat prototype sandal dan melakukan tes pasar pertama dengan
membagikan secara gratis kepada lima teman penulis untuk mengetahui kelayakan produk sandal Sima dari segi kenyamanan, desain, ketahanan bahan dan segi lainnya. Hasil yang didapatkan dari feedback pengguna pada tes pasar pertama, menunjukan respon positif atas kelayakan produk untuk dijual di pasar yang lebih luas. Setelah itu, masukan dari seluruh pengguna yang didapatkan dari feedback, diimplementasikan pada produk tes pasar kedua dengan mengubah sedikit konsep produk berdasarkan masukan pengguna.
Hasil dari tes pasar kedua yang dilakukan dengan percobaan menjual produk melalui media sosial Instagram, didapatkan penjualan sebanyak 20 pasang sandal dalam kurun waktu satu bulan. Hal tersebut menunjukan bahwa pasar yang dituju memberikan respon positif atas unit bisnis yang di uji. Melakukan green marketing
sangat sesuai dengan konsep unit bisnis ini, calon konsumen yang memiliki ketertarikan pada produk ramah lingkungan akan lebih tertuju. Kesimpulan dari ide bisnis dan peluang yang ada di pasar setelah dilakukan analisa dan tes pasar, disimpulkan bahwa ide pengembangan bisnis ini dapat dijalankan dan dapat memanfaatkan peluang lebih besar yang ada di pasar