Abstract:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) menyelenggarakan kegiatan kewirausahaan Jenjang SMP tahun 2020 guna menerapkan jiwa kewirausahaan sejak dini untuk menjadikan para peserta didik
memiliki jiwa yang ulet, pantang menyerah, dan mampu merubah suatu tantangan menjadi sebuah peluang dimasa yang akan datang. (Kemendikbud, 2020). Guna mendukung program Kemendikbud, salah satu di Tangerang yaitu Sekolah Stella Maris mengadakan pelatihan
bootcamp kewirausahaan yang bekerja sama dengan World’s Club Incubation sebagai penyelenggara pelatihan. Tujuan pelatihan ini sendiri adalah untuk membentuk keterampilan dan pengetahuan dalam berwirausaha. Pada umumnya para profesional pelatihan terbiasa untuk mengevaluasi program pelatihan untuk tujuan meningkatkan kualitas program pelatihan dimasa yang akan datang
(Kirkpatrick & Kirkpatrick, 2021). Oleh karena itu, evaluasi pelatihan di program pelatihan online bootcamp kewirausahaan di Stella Maris perlu dilakukan agar tujuan pelatihan tercapai
karena dirasa penting tingkat keefektifitasan pelatihan untuk diukur agar pelatihan dapat tepat sasaran dan benar pelaksanaannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas pelatihan berdasarkan metode Kirkpatrick dengan menggunakan metode level 1 - reaction dan level 2 - learning. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Jenis data penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil kuesioner pada level 1- reaction dan pre-test & post-test pada level 2 - learning. Hasil dari penelitian ini dilihat berdasarkan level 1 - reaction dan level 2 - learning. Berdasarkan tingkat reaction yang terbagi menjadi 5 dimensi yaitu materi pelatihan, fasilitas
pelatihan, pelatih/narasumber, pitch deck simulation, dan waktu pelatihan. Dari kelima dimensi yang diukur, peneliti mendapatkan hasil rata-rata 86,28% yang menunjukkan evaluasi pelatihan di tingkat reaction sudah menunjukkan reaksi positif yang tinggi dan tingkat reaction dinyatakan sudah efektif. Sedangkan dalam tingkat reaction, hasil selisih berdasarkan hasil pre-test dan post-test mengalami peningkatan nilai sebesar 21,2 yang menunjukkan para
peserta pelatihan sudah mengalami peningkatan dalam pembelajaran dan peningkatan pengetahuan. Maka dari itu, evaluasi tingkat learning dapat dinyatakan efektif.